Efek WFH, Kini Karyawan Berharap Berpakaian Kasual ke Kantor

Human Interest
27.09.21

Efek WFH, Kini Karyawan Berharap Berpakaian Kasual ke Kantor

Karyawan mempertimbangkan meninggalkan pekerjaan apabila disuruh berpakaian profesional.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Nada Salsabila
Foto: Getty

Pandemi yang berlangsung mengubah gaya hidup hampir semua orang. Dikarenakan banyak perkantoran yang beralih ke sistem work from home atau WFH, banyak pekerja yang harus melakukan penyesuaian, terlebih soal bagaimana cara mereka berpakaian apabila bekerja dari rumah.

Studi baru yang dilakukan lululemon di 11 pasar global menunjukkan bahwa beberapa karyawan, terutama karyawan milenium, menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan mereka apabila dipaksa untuk berpakaian profesional lagi. Studi tersebut juga menunjukkan lebih dari 20.000 orang di Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, Mainland China, Korea Selatan, Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat disurvei secara online mengenai pendapat mereka tentang pakaian di tempat kerja. 81% orang mengatakan bahwa mereka tampil lebih baik di tempat kerja saat berpakaian nyaman, sementara 76% merasa bahwa pakaian kasual di tempat kerja menciptakan hubungan yang lebih baik di antara  rekan kerja.

Selain itu, lebih dari 4 dari 5 responden global mengatakan bahwa mereka menghormati perusahaan yang mengizinkan karyawannya mengenakan pakaian kasual. Dari survei tersebut, 38% responden milenial mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan apabila aturan profesional diberlakukan. Di Amerika Serikat, terdapat lebih banyak responden terutama pria milenial yang mengatakan akan mencari pekerjaan lain daripada kembali ke pakaian kerja perusahaan mereka. 92% dari pria milenial tersebut mengatakan bahwa mereka tampil lebih baik di tempat kerja apabila berpakaian nyaman. Tidak hanya itu, di Hong Kong 66% karyawan mengatakan bahwa mereka percaya pakaian mereka berdampak pada kemajuan karir mereka.

Kepala produk lululemon, Sun Choe, mengatakan bahwa data-data tersebut memberi penggambaran mengenai bagaimana pakaian kerja profesional harus fungsional, serbaguna, dan nyaman. Ketika ketiga hal itu tercapai akan mempengaruhi kinerja, kepercayaan diri, dan dampak positif lainnya.whiteboardjournal, logo