Cosmic Dawn: Para Ilmuwan Berhasil Mengukur Kapan Awal Mula Bintang Bersinar
Dengan mengukur jarak galaksi generasi awal, para peneliti berhasil menghitung usia bintang pertama yang bersinar.
Teks: Shadia Kansha
Photo: Ralf Kaehler/Tom Abel
Walaupun sering digunakan dalam kalimat-kalimat romantis saat ini, tidakkah kalian penasaran sejak kapan sih bintang itu bersinar? Para ilmuwan akhirnya menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Setelah lebih dari 70 jam mengamati berbagai sistem galaksi dengan empat teleskop darat (Atacama Large Milimetre Array, Very Large Telescope, Gemini South Telescope, dan Twin Keck Telescopes), mereka berhasil menghitung seberapa jauh galaksi-galaksi generasi pertama (galaksi dari hydrogen reionization). Mengapa demikian? karena mereka percaya bahwa cahaya membutuhkan waktu untuk menjelajahi semesta hingga mencapai Bumi. Penelitian ini bisa dikonklusikan berkat cahaya galaksi-galaksi tersebut yang akhirnya berhasil tertangkap teleskop-teleskop yang ada di Bumi.
Riset yang diterbitkan dalam Monthly Notice of Royal Astronomical Society (MNRAS) tersebut menyimpulkan bahwa, jika mengamati rekam jejak semesta hingga 550 juta tahun kebelakang, mereka dapat mengestimasi bahwa bintang pertama kali bersinar 250 hingga 350 juta tahun setelah terjadinya Big Bang (Ledakan Dahsyat). Bagi para ilmuwan tersebut, penemuan yang patut disoroti adalah bintang-bintang generasi awal yang dapat dijadikan sebagai bukti meyakinkan yang menjadi catatan penting dalam sejarah keberadaan bintang. Kejadian ini kemudian dinamakan Cosmic Dawn, menandakan masuknya cahaya dalam kegelapan semesta.
James Webb Space Telescope adalah teleskop tercanggih, terbesar, dan tersensitif karya NASA menanggung ekspektasi besar karena dipercaya dapat membantu para ahli astronomi dan kosmologi untuk melihat lebih dekat galaksi-galaksi yang menjadi asal-usul dari Cosmic Dawn.