Canceled? Kanye West Kembali Menuai Kontroversi dengan Cuitan Anti-Semitisme
Kanye West telah dilarang untuk menggunakan jejaring media sosial Twitter setelah mengunggah teks ujaran anti-semitisme.
Foto: Sky News
Teks: Marsha Huwaidaa
Kanye West kembali menuai kontroversi setelah beberapa hari Instagram membatas aktivitas penggunaan akun pribadinya sebagai konsekuensi nyata dari unggahan tangkapan layar pesan singkat dengan Sean “Diddy” Combs. West menuduh Combs dikendalikan oleh orang-orang Yahudi. Dalam tanggapannya, West turun ke Twitter untuk memberikan suaranya setelah lama dalam kondisi hiatus, dalam akun twitter pribadi milinya, West mengunggah gambar #throwback dirinya berkaraoke dengan CEO Meta, Mark Zuckerberg. Dalam unggahan tersebut, dilampirkan cuitan menyindir sang tech giants dengan kalimat “Look at this Mark – how you gone kick me off Instagram?”.
Who you think created cancel culture?
— ye (@kanyewest) October 9, 2022
Di tengah protes oleh American Jewish Committee, rapper dan pengusaha berusia 45 tahun ini terus meningkatkan intensitas retorikanya di Twitter. Elon ‘Tesla’ Musk, turut meramaikan kembalinya Kanye West ke kanal media sosial. Namun, para pengguna Twitter nampaknya lebih tertarik terhadap ujaran kebencian yang diunggahnya pada 9 Oktober 2022. “I’m a bit sleepy tonight but when I wake up I’m going death con 3 On JEWISH PEOPLE. The funny thing is I actually can’t be Anti Semitic because black people are actually Jew also You guys have toyed with me and tried to black ball anyone whoever opposes your agenda.”. Unggahan anti-semitisme tersebut dilihat jutaan pengguna hingga Twitter menggantikan cuitan tersebut dengan pemberitahuan “This Tweet violated the Twitter Rules”. Menurut juru bicara Twitter, Kanye West telah melanggar kebijakan yang dimiliki oleh kanal media sosial tersebut.
Nampaknya, musisi yang digadang-gadang sebagai salah satu musisi hip hop paling berpengaruh sepanjang masa sedang melebarkan kiprahnya dalam ranah politik ras. Hal tersebut direpresentasikan dalam pertunjukan lini busananya yang bertajuk YZYSZN9 (Yeezy Season 9). Pagelaran tersebut viral karena menampilkan model kulit hitam yang mengenakan pakaian “White Lives Matter”. Kehadiran Tucker Carlson, pembawa acara konservatif semakin memicu alasan kuat publik untuk melakukan gerakan ‘cancel culture’ terhadap Kanye West. Dalam justifikasinya, West menjelaskan bahwa “The answer to why I wrote White Lives Matter on a shirt is because they do. It’s the obvious thing.”
Kanye has done it again! Hal tersebut bukanlah hal yang mengejutkan bagi publik, mengingat aksi West di masa lalu yang mendukung kampanye Donald Trump secara eksplisit dengan mengenakan topi “Make America Great Again”. Beberapa organisasi telah mengambil tindakan tegas terhadap kontroversi yang telah dilakukannya. West juga telah dilarang dari program Saturday Night Live dan Grammy Awards.
Tidak sampai disitu, Ye kerap kali mengundang ‘account restriction’ di laman Instagram resminya. Pada Maret 2022 akunnya kembali dibataskan setelah berkomentar dengan cercaan rasisme di halaman akun milik Trevor Noah.