Arkeolog Temukan Terowongan ‘Misterius’ Luas di Bawah Reruntuhan Kuil Mesir
Di bawah kuil Mesir kuno, para arkeolog telah menemukan sebuah terowongan besar yang diduga makam Cleopatra.
Teks: Shania Indah Adiyobikenia
Foto: Facebook / Ministry of Tourism and Antiquitties
Para arkeolog baru-baru ini menemukan sebuah terowongan besar di bawah sebuah kuil Mesir kuno. Bukan sembarang terowongan, menurut beberapa peneliti temuan ini mungkin mengarah ke makam Cleopatra yang telah lama hilang, salah satu ratu paling terkenal dalam sejarah dan firaun terakhir Mesir, yang memerintah lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Beberapa ahli percaya bahwa terowongan itu membentang sekitar satu mil di bawah reruntuhan Taposiris Magna, sebuah kota dekat Alexandria yang didirikan pada abad ke-4 SM, dan tempat Cleopatra dan kekasihnya, negarawan Romawi Mark Antony, diperkirakan telah terkubur. Menurut pernyataan yang diterbitkan minggu lalu oleh Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, terowong bawah tanah itu ditemukan sekitar 65 kaki di bawah sebuah kuil yang didedikasikan untuk dewa dunia bawah, Osiris. Ini digambarkan sebagai “keajaiban” geometris.
Para ahli belum mendapatkan kesepakatan terkait isi pada kuil di Taposiris Magna ini, oleh karena itu tidak diketahui apakah terowongan ini akan membantu menemukan makam Cleopatra yang penuh teka-teki.
Namun, jika kuburan Cleopatra dan Antony pernah ditemukan — baik di Taposiris Magna, atau di tempat lain — itu akan menjadi peristiwa besar yang setara dengan penemuan makam Raja Tutankhamun pada tahun 1922, seorang firaun yang memerintah lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Menemukan makam Cleopatra akhirnya dapat memecahkan misteri keberadaannya dan mengungkapkan rahasia baru tentang hidupnya, tetapi Cleopatra sepertinya memang ditakdirkan untuk selalu menjadi salah satu figur yang berada di luar jangkauan kita selamanya.