Teks: Adinda R. Syam
Foto: Dazed

Pernahkah terlintas pertanyaan tentang apa yang akan terjadi jika kita semua memilih untuk berhenti membayar tagihan? Jika begitu banyak yang menolak membayar apakah perusahaan energi akan semudah itu tidak melakukan apa-apa? Ini mungkin hanya terdengar seperti mimpi belaka, tetapi warga UK mewujudkannya dengan kampanye “Don’t Pay”. Kampanye ini baru akan direalisasikan mulai 1 Oktober dan pemogokan akan terus berlanjut jika satu juta orang mendukung. 

Kampanye “Don’t Pay” adalah ide sekelompok orang di pub sejak bulan April lalu setelah merasakan dorongan untuk melakukan sesuatu yang dapat memerangi lingkaran biaya krisis hidup. Mereka berdiskusi dan menanggapi atas respon dari kekerasan ekonomi yang menindas para buruh.

Dilansir dari Dazed, Jess, salah seorang dari kelompok tersebut mengatakan bahwa kenaikan tagihan energi yang melonjak ini tidak berbanding lurus dengan kebutuhannya dalam kehidupan sehari-hari. Lonjakan tiap tahun inilah yang dianggap sebagai bahan bakar dan alasan bahwa melakukan pemogokan di bulan Oktober nanti adalah hal yang tepat.

Pernyataan tersebut didukung juga oleh fakta bahwa sekitar 6,5 juta orang di UK tidak dapat memberikan penerangan yang cukup di rumah mereka pada pertengahan April lalu. Hal ini juga menjadi urgensi, perlu adanya tindak lanjut terkait peningkatan rata-rata tagihan yang diperkirakan akan naik sekitar £3.000 pada bulan Oktober nanti.

Untuk itu, kekhawatiran ini dijawab dengan aksi untuk berhenti membayar tagihan seluruh perusahaan energi, mulai dari air hingga listrik. Mungkin banyak di antara kita yang berpikir tentang ketakutan akan adanya pemutusan hubungan, tetapi sebenarnya sulit untuk perusahaan melakukan hal tersebut.

Menurut situs web “Don’t Pay”, sedikitnya ada delapan pemutusan pasokan energi untuk non-payment yang pernah dilaporkan pada tahun 2018. Dalam kata lain, hal tersebut masih berisiko dan akan ada efek yang merugikan skor kredit para pemogok. “Meskipun kami tahu ada cara untuk mengurangi ini, tapi pada kenyataannya ada jutaan orang akan menghadapi ini jika kita tidak mengambil tindakan,” kata Jess. “Dan mereka harus menghadapinya sendiri.”