Teks: Titania Celestine
Photo: via DW News

Fukushima Daiichi pembangkit listrik tenaga nuklir yang terletak di Fukushima, Jepang merencanakan akan melakukan proses pembersihan lingkungan air laut di sekitar fasilitas tersebut. Dengan sejarah nuclear meltdown pasca bencana gempa bumi dan tsunami tahun 2011, Fukushima Daiichi dilaporkan akan mulai melakukan proses pembersihan air laut yang terpapar zat radioaktif. 

Air laut hasil proses pembersihan tersebut diharapkan dapat kembali dikembalikan kepada ekosistem laut Jepang pada tahun 2023 di bulan April. Sebelum air bersih tersebut akan ‘dilepas’ kembali ke laut, konsentrasi zat radioaktif di dalam kandungan air juga akan dipastikan dibawah angka standar. 

Rencana tersebut juga meliputi langkah-langkah jangka panjang untuk mencegah kerusakan industri lokal, terutama industri perikanan negara Jepang. Sebagai bagian dari upaya tersebut, pemasaran produk perikanan lokal akan didukung oleh dana senilai sekitar USD$260 yang telah disetujui dalam anggaran tambahan tahun ini dari pemerintahan Jepang. 

Selebihnya, kriteria kompensasi akan segera diputuskan beserta dengan prosedur permohonan ganti rugi yang akan diumumkan sebelum ‘pelepasan’ kembali air laut yang sudah bersih dari zat radioaktif. 

Matsuno Hirokazu, Kepala Sekretaris Kabinet Pemerintahan Jepang menyatakan bahwa untuk sementara ini, penjelasan secara ilmiah dari pemerintah atas proses ‘pengembalian’ air laut bersih telah diterima secara positif di ranah internasional.