Walau telah berakhir, Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia tetap akan menjadi salah satu ajang yang membanggakan negara, baik dari capaian prestasi para atlet lokal maupun kesuksesan kedua seremoni yang diadakan di Gelora Bung Karno, Jakarta. Khususnya pada acara opening ceremony, para penonton dari seluruh Asia dan juga yang ada di dalam venue menjadi saksi atas kemegahan panggung berbentuk gunung yang diletakkan di tengah-tengah stadion yang lengkap dengan air terjun, nuansa alam yang realistis hingga cauldron untuk penyalaan obor.

Salah satu sosok di balik terwujudnya panggung tersebut adalah Bimo Nugroho, selaku Managing Director dari Reka Citra. Sebagai bagian dari stage design dan tim produksi yang berpengalaman, proyek-proyek terdahulunya terdiri dari produksi panggung untuk opening ceremony SEA Games 2017 dan ParaGames Kuala Lumpur 2017. Berangkat dari hal tersebut, ia pun dipercaya untuk mewujudkan konsep desain dari tim kreatif untuk opening ceremony dari acara olahraga kedua terbesar di dunia setelah Olimpiade. Untuk itu, kami mengundang Bimo untuk menyebutkan 5 inspirasi untuk konsep panggung opening ceremony ASIAN Games 2018.

instagram.com/bimownugroho/

Suasana alam pegunungan di Indonesia

Waktu kami mendapat gambar pertama dari tim creative, di situ hanya ada terdapat dua gambar gunung. Gunung yang kecil dan gunung yang besar sekali. Tim creative setengah bercanda meminta kami memilih mana yang ingin kami buat panggungnya. Spontan jelas kami jawab yang besar, karena lebih challenging buat kami. Kedua, mereka bertanya, “Sanggup buatnya? Karena di gambar gunung yang besar ada air terjunnya”. Setelah itu kami langsung survey ke taman wisata alam Ciletuh di Jawa Barat, karena bentuk landscape gunung dengan tanaman hijau dan air terjunnya yang kami rasa sesuai dengan imajinasi dari creative team, dan tentunya masih reachable oleh kami yang berdomisili di Bandung (tertawa).

instagram.com/bimownugroho/

Kemegahan curug di Indonesia

Karena di dalam mountain stage kami terdapat mechanical element yang besar yaitu waterfall, kami merasa perlu sekali untuk mengadakan riset. Ada beberapa air terjun dan sungai di Jawa Barat yang tim kami kunjungi seperti curug Dago, sungai Cikapundung, sungai di Setrasari dan Parompong. Ini untuk kebutuhan riset gerakan air, volume air, suasana air terjun dan look dari air terjun yang paling ideal di panggung kami.

instagram.com/bimownugroho/

Tanaman eksotis di Indonesia

Untuk membuat efek dari mountain stage kami begitu nyata sebagai gunung di Indonesia, tentu tanaman-tanamannya harus merepresentasikan kekayaan alam Indonesia. Kami meriset setiap jenis tanaman yang ada di bagian gunung di Indonesia supaya sesuai dengan habitatnya. Dengan menggunakan banyak jenis tanaman tropis yang didominasi warna hijau tersebut, kami dapat mengeluarkan identitas asli Indonesia sebagai negara yang kaya dan asri akan alamnya. Ketika kami membuat Banyan tree kami membuat pohon buatan setinggi kurang lebih 13m. Kami sangat sanggup untuk membuat realistic look dari Banyan tree, tapi tantangannya adalah ketika kami membuat sistem mechanical berbasis hydraulic supaya menimbulkan entrance effect yang megah dari salah satu pohon berkarakter kuat di Indonesia tersebut.

instagram.com/bimownugroho/

Relief kapal Majapahit di Candi Borobudur

Salah satu elemen sangat menarik yang kami kerjakan adalah kapal Majapahit. Di mana kami berdiskusi panjang dengan tim kreatif tentang bentuk kapal Majapahit agar sangat sesuai dengan fakta sejarah yang ada. Tim artistik kami sampai memberi masukan cerita sejarah tentang pembangunan kapal Majapahit. Detail seperti ciri khas utama kapal Majapahit kami tuangkan di pengerjaan kami berdasarkan relief kapal Majapahit yang terdapat di Candi Borobudur. Kapal megah sebagai simbol pemersatu bangsa Indonesia jelas perlu kami riset sedetail mungkin.

Getty Images

Climax of the show dengan representasi fenomena alam

Penyalaan cauldron selalu menjadi klimaks dari konten opening ceremony di international sports event di seluruh dunia (seperti di Olimpiade London dan Rio) karena prosesi itu adalah tanda dimulainya event olahraga tersebut. Prosesi penyalaan cauldron selalu ditunggu-tunggu oleh audience, maka dari itu adalah tanggung jawab kami untuk membuat prosesi penyalaan obor dengan simbol fenomena alam gunung berapi menjadi kenyataan. Faktor keamanan dan presisi menjadi highlight utama di elemen ini, tapi bentuk api yang harus megah adalah tantangan terbesar untuk sistem cauldron yang kami buat.