WHO

Dari menonton teater, film dan berbagai macam pertunjukan di umur 8 tahun, Paul Agusta telah menyimpan obsesi terhadap film sejak dini. Aktor dan sutradara ini kembali ke Indonesia di tahun 2003 setelah mempelajari dunia film di Amerika Serikat. Walau sebelumnya ia lebih dikenal sebagai kritikus sekaligus kurator film, Paul Agusta telah terjun lebih dalam ke dunia film dengan menjadi sutradara, lebih tepatnya di dunia film independen. Kini, ia juga aktif dalam mengajar akting.

WHAT

Bukan hanya seorang aktor dan sutradara, Paul Agusta juga merupakan seorang dosen dan musisi. Telah menjadi dosen tamu di Institut Teknologi Bandung dan Binus University mengajar kelas Experimental Video, Directing dan juga Scriptwriting, Agusta juga aktif dalam dunia musik dengan duo elektronik “Concrete Aluminium”. Di “Di Dasar Segalanya”, film ke-2 nya, “Concrete Aluminium” juga menyumbangkan beberapa lagu untuk scoring film tersebut. Selain itu, film perdananya, “Kado Hari Jadi” yang dibuat di tahun 2008 telah diputar di berbagai macam festival film internasional.

WHY

Paul Agusta merupakan salah satu sutradara yang mempunyai ketertarikan khusus pada eksperimen audiovisual. Selain itu, ia juga mempunyai pendekatan unik di antara sutradara lainnya, walau ia merasa tidak mempunyai style khas tertentu, pendekatannya untuk mementingkan tutur cerita yang logis dan enak untuk diikuti bisa dilihat sebagai karakternya tersendiri. “Mau semegah apapun, budget-nya sebesar apapun, tapi kalau ceritanya lemah, saya biasanya akan keluar dari teater dengan perasaan sedikit kecewa.” ujar Agusta di wawancaranya dengan Whiteboard Journal waktu lalu.