WHO
Menyimpan cinta terhadap film sejak dini, Aditya Ahmad sedang dalam perjalanan untuk menjadi salah satu sineas ternama di Indonesia. Berasal dari Makassar, kini karya Ahmad telah mendunia. Mulai dari Sundance sampai Venice, Aditya Ahmad merupakan seorang sineas muda yang karyanya patut dipantau.
WHAT
Bagi yang masih asing mendengar nama Ahmad, mungkin pernah menonton film pendek pertamanya “Sepatu Baru”. Melalui karya tersebut, ia berhasil meraih prestasi dari Berlin International Film Festival. Sejak itu, karirnya pun meroket. Saat menjalani masa jenuh dalam hidupnya, Ahmad diingatkan oleh salah satu mentornya, Mira Lesmana, untuk mencurahkan kejenuhan tersebut dalam karya. Melalui eksplorasi tersebut, lahirlah “Kado”. Berkat keunikan cerita dan konsep segar yang ditawarkan oleh “Kado”, Ahmad berhasil meraih penghargaan “Best Short Film” di ajang Venice International Film Festival yang ke 75. Kini, “Kado” adalah salah satu film pendek yang akan ditampilkan di acara Film Musik Makan bulan ini.
WHY
“Kado” menceritakan kisah seorang anak perempuan yang lebih nyaman mengenakan pakaian laki-laki. Namun, untuk mempersiapkan kado teman baiknya, ia harus mengenakan jilbab dan rok panjang di rumahnya. Melalui kisah ini, Ahmad tidak hanya mengangkat isu gender dan agama di Indonesia, tetapi juga isu seputar eksistensi dan identitas seorang manusia. Cerita mengenai pembahasan gender dan agama selalu disegani oleh masyarakat Indonesia. Namun, Ahmad tak gencar untuk mengangkat orang-orang yang tidak mempunyai tempat bercerita. Kiranya, dengan kesuksesan “Kado” ini, Ahmad terus terinspirasi untuk memberikan suara bagi mereka yang membutuhkannya.