Teks: Wintang Warastri
Foto: Netflix

Dark comedy merupakan salah satu genre film dan serial TV terfavorit yang sedang naik daun saat ini, mungkin karena keberhasilannya mencerminkan suasana dunia namun tetap mampu menjadi media escapism lewat sisi humor tak biasa. Salah satu pengusung terdepan genre ini adalah serial Netflix “Russian Doll”, dimana keberhasilan season pertamanya sukses mengantarkan serial tersebut ke season kedua, diumumkan oleh bintang utamanya Natasha Lyonne bersama dengan Content VP dari Netflix Cindy Holland baru-baru ini dalam gelaran Code Conference.

Lyonne sendiri pertama kali mengumumkannya lewat unggahan video yang merekam dirinya di kamar mandi sambil menyalakan keran wastafel, sebuah adegan yang sangat familiar bagi para penggemar “Russian Doll”. Belum banyak yang bisa diketahui tentang season kedua ini, selain janji dari para kreatornya bahwa plot season pertama akan dibawa namun akan disajikan dengan cara yang lebih ‘aneh’. Gaya surealisme memang menjadi tulang punggung dari naratif serial ini, sehingga kemungkinan pengembangan cerita si tokoh utama Nadia Vulvokov menjadi tak terbatas, disebut juga oleh Lyonne sebagai “experimental adventure”.

Kepopuleran “Russian Doll” memang sudah menjamah dunia internet secara umum, dengan meme Nadia yang mengulang-ulang hari ulang tahun ke-36-nya bersirkulasi luas di Twitter dan Instagram. Eksekusi segar dari premis yang terbilang standar, juga penutup season pertama yang memuaskan membuat banyak kritikus televisi menganggap tidak perlunya sebuah sekuel untuk dibuat, namun Lyonne bersama komedian Amy Poehler dan sutradara Leslye Headland memang merancang naratif serial ini untuk terbagi menjadi paling tidak sepanjang tiga season – sebuah kabar gembira bagi penggemarnya. Mengingat tanggal rilis belum diumumkan, sepertinya masih banyak kesempatan untuk mulai mengikuti petualangan Nadia lewat “Russian Doll” bagi yang penasaran.