Teks: Stefano William A.
Foto: Deadline

Sebelum segala hiruk pikuk adaptasi pahlawan super ke dalam format film dan serial televisi membanjiri dunia hiburan, satu langkah revolusioner dilakukan oleh duet Alan Moore serta Dave Gibbons melalui graphic novel mereka, “Watchmen”. Karya tersebut membawa cerita pahlawan super menjadi lebih realistis dan memiliki bobot relevan dengan nilai sosial. Lewat karakter seperti Doctor Manhattan, Rorschach, Ozymandias, The Comedian, dan kawan-kawannya, “Watchmen” mengantar dunia komik memasuki era keemasannya pada saat itu. Ketika pada tahun 2009 Zack Snyder mengangkat cerita tersebut ke layar lebar, kesuksesan yang sama tidak terulang. Reaksi publik terhadap film itu terbagi sehingga bisa dibilang adaptasinya kurang berhasil.

Maju cepat ke tahun 2017, HBO, mengumumkan akan memproduksi serial “Watchmen”. Hanya saja, tidak mengangkat langsung cerita dari materi aslinya, Damon Lindelof selaku penulis naskah akan membuat adaptasi lepas dengan setting masih dalam universe yang sama. Setelah memperlihatkan cuplikan kecil dalam preview awal tahun 2019, HBO kemudian merilis trailer resmi serial ini. Menampilkan sebuah kelompok bertopeng seperti sekte Rorschach menghitung mundur waktu yang tersisa, rupanya nuansa yang akan dibangun cukup suram dan realistis. Aktor kawakan Jeremy Irons, Yahya Abdul-Mateen II, dan Regina King termasuk dalam rangkaian pemerannya.

Pengembangan serial “Watchmen” selama ini dirahasiakan dengan baik oleh pihak HBO sehingga belum ada yang mengetahui ke mana mereka membawa cerita para pahlawan super ini. Tetapi, yang jelas dari trailer-nya bisa dilihat bahwa Lindelof akan mencoba untuk menyinggung keadaan sosial. Belum ada tanggal pasti untuk rilis, serial ini dikabarkan akan tayang pada musim gugur 2019.