Teks: Reiko Iesha
Foto: A Shot

Sutradara Yorgos Lanthimos mengeksplorasi tema-tema distopian dalam karyanya, contohnya dalam film romansa sekaligus sci-fi dan thriller The Lobster (2015). Dengan membuat karya yang absurd dan menyentuh topik-topik tabu dan mengerikan, Lanthimos mencerminkan latar belakangnya sebagai sutradara asal Athena, Yunani yang melalui krisis ekonomi. Cerminan ini juga terlihat dalam The Killing of the Sacred Deer (2017) dan Dogtooth atau juga dikenal sebagai Kynodontas (2009). Lanthimos kembali lagi membuat film bergenre romansa dan sci-fi dengan Poor Things, film yang diadaptasi dari novel karya Alasdair Gray, novelis Skotlandia yang menerbitkan novel Poor Things pada tahun 1992. 

Buku yang memenangkan penghargaan Whitbread Novel ini terinspirasi oleh novel Frankenstein karya Mary Shelley, penulis wanita ikonik yang mendobrak genre science fiction bagi penulis-penulis wanita lain. Poor Things bercerita tentang seorang wanita bernama Bella Baxter yang kisah hidupnya dianggap ambigu, dikarenakan suatu buku autobiografi buatan suaminya, Archibald McCandless, yang penuh distorsi akan kebeneran mengenai kehidupan Archibald dan Bella. Bella menolak untuk percaya bahwa hal-hal yang ditulis oleh suaminya itu benar, dan merasa bahwa hidup yang ia jalani selama ini sama sekali berbeda. Adaptasi Lanthimos akan fokus pada aspek romansa dan menunjukkan kematian Bella yang berumur pendek dikarenakan seorang ilmuwan cerdas namun eksentrik yang menghidupkan Bella kembali.

Tokoh Bella Baxter akan diperani oleh aktris asal Scottsdale, Arizona Emma Stone yang sebelumnya sudah pernah bekerja dengan Lanthimos dalam film The Favourite (2018). Stone akan ditemani oleh antara lain Willem Dafoe sebagai ilmuwan Dr. Godwin Baxter, Mark Ruffalo sebagai pasangan Bella, dan Margaret Qualley, pemeran tokoh Pussycat dalam film karya Quentin Tarantino Once Upon a Time… in Hollywood (2019). Selain Stone, Lanthimos akan bekerja dengan Tony McNamara, penulis naskah The Favourite, untuk kedua kalinya. Film yang diproduksi oleh Searchlight Pictures ini telah menerima rating R atau restricted karena materi menggelisahkannya yang dipenuhi graphic nudity, gore, serta konten seksual dan bahasa yang kuat.

Produksi Poor Things telah diselesaikan pada akhir musim kemarau 2021 dan akan ditampilkan untuk pertama kalinya di Cannes Film Festival tahun 2023.