Megan is Missing Menjadi Sorotan di TikTok Setelah Dirilis Sembilan Tahun Silam
Telah menembus 105 juta views, #meganismissing menjadi wadah pengguna TikTok untuk beropini mengenai film ‘Megan is Missing’.
Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Dazed & Independent
Setelah hampir satu dekade, film horor psikologis dengan konsep found footage “Megan is Missing” akhirnya menjadi sorotan setelah trending di TikTok. Hingga saat ini, hashtag #meganismissing telah dilihat sebanyak 105 juta kali dengan isi konten bagaimana reaksi pengguna TikTok setelah menonton film tersebut. Lalu, sebenarnya apa yang membuat film ‘Megan is Missing’ menjadi sangat populer akhir-akhir ini?
Megan is Missing dirilis pada tahun 2011 yang disutradarai oleh Michael Goi. Film ini berkisah tentang penculikan seorang remaja berusia 14 tahun bernama Megan Stewart (Rachel Quinn) oleh seorang laki-laki yang ia kenal melalui internet. Megan merupakan seorang gadis populer di sekolahnya yang memiliki sahabat bernama Amy Herman (Amber Perkins). Lika-liku persahabatan tersebut akhirnya berujung pada hilangnya Megan yang disusul pula dengan penculikan Amy. Pada titik inilah dimana film ‘Megan is Missing’ dikategorikan oleh pengguna TikTok sebagai tontonan yang mengundang trauma. Penganiayaan, pelecehan seksual terhadap anak, hingga pemaksaan lainnya membanjiri hampir separuh durasi dari film ini.
@lilnutmegg just take my word for it please. & if you want to know more about it before watching pls ask me #meganismissing #fyp #BeKind #OnHold #foryoupage
Adegan-adegan yang terbilang mengganggu tersebut akhirnya memberikan dampak negatif bagi sebagian besar pengguna TikTok, terutama untuk usia remaja. “If you are thinking of watching Megan is Missing, please don’t. I love horror/thriller/murder mysteries and I can watch them very easily, but this one I will never ever forget. I couldn’t even finish it.” tulis salah satu pemilik akun TikTok . Melihat banyaknya reaksi tidak menyenangkan pada #meganismissing, akhirnya Goi sebagai sutradara film pun menanggapi melalui akun TikToknya. “I got a text from Amber Perkins, the lead actress in my movie, that it was exploding on TikTok at the moment, and I didn’t get to give you the customary warnings that I used to give people before they watched ‘Megan is Missing,’ which are: do not watch the movie in the middle of the night, do not watch the movie alone, and if you see the words ‘Photo Number One’ pop up on your screen, you have about four seconds to shut off the movie if you’re already kind of freaking out before you start seeing things that maybe you don’t want to see.” kata Goi di video yang ia posting pada 15 November 2020.
@michaelgoi
Di sisi lain, reaksi negatif penonton bukan hanya soal adegan-adegan mengganggu tersebut. Bagi sebagian orang, justru kualitas dari film itu sendiri yang membuat mereka menjadi “trauma”. Megan is Missing juga dikritik karena akting yang buruk dari pemerannya juga kekerasan seksual yang terlalu berlebihan. Selain itu, gambar yang dijuluki “Photo Number One” pada salah satu adegannya itu juga tidaklah nyata walaupun sangat mengganggu. “The acting was awful and the photos of Megan after she went missing made me nauseous and the last 20 mins of the movie made my stomach turn and I thought I was gonna throw up because it was so graphic.” tulis salah satu pengguna TikTok.
@stevienicksstan would not recommend 3/10 #4u #razrfit #meganismissing #dontwatchit #fyp #horror #scarymovie #graphic #movie #ripamy
Terlepas dari berbagai opini yang tersebar di sosial media, film ‘Megan is Missing’ yang terinspirasi dari penculikan anak-anak di kehidupan nyata ini sebenarnya memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman kepada penonton mengenai resiko modern yang dihadapi anak-anak secara online.