Margaret Atwood Umumkan Sekuel Handmaid’s Tale Bertajuk “The Testament”
Ditetapkan 15 tahun setelah adegan terakhir Offred.
Foto: Literary Hub
Setelah rilisan pertama “The Handmaid’s Tale” di tahun 1985, akhirnya Margaret Atwood akan kembali ke Gilead. Pertama mengumumkan rencana ini di peluncuran audiobook terbarunya, Atwood akan melanjutkan kisah para penduduk Gilead ini di bulan September 2019 mendatang.
Melihat iklim politik sewaktu rilisan pertamanya, “Handmaid’s Tale” pada awalnya dianggap kontroversial karena tema yang jauh terlalu modern untuk masanya. Membahas isu-isu kontemporer seperti hak perempuan, pelecehan seksual serta hak aborsi, novel ini telah dianggap sebagai buku klasik modern dengan kebangkitan topik-topik tersebut saat ini. Adaptasi TV nya pun telah memperluas jangkauan pengaruh Atwood dengan memperkenalkan perjuangan Offred kepada penonton yang lebih banyak, juga lebih muda. Berkat kesuksesan acara tersebut pula, buku “The Handmaid’s Tale” kembali terdaftar dalam bestseller list Sunday Times selama 16 minggu.
Walau Atwood tidak membahas administrasi presiden Trump secara langsung, kebanyakan penggemar buku ini telah membandingkan iklim politik Amerika saat ini dengan Gilead. Tentunya para penikmat acara TV dan buku ini pun bisa menyadari kesamaan melimpah dari keduanya, seperti bangkitnya politisi populis, penindasan hak wanita, juga peningkatan kasus pelecehan seksual dalam beberapa tahun terakhir. Dengan itu, Atwood mengungkapkan dalam siaran pers terbarunya, bahwa “Everything you’ve ever asked me about Gilead and its inner workings is the inspiration for this book. Well, almost everything! The other inspiration is the world we’ve been living in.”.
Sayangnya, para penggemar Offred yang mengenal perjuangannya dari serial TV, mungkin kecewa saat mengetahui bahwa jalan cerita “The Testament” tidak akan terhubung dengan versi baru ini. Namun, versi baru Atwood bisa saja menawarkan alternatif yang lebih mengesankan, karena akan ditetapkan 15 tahun setelah adegan terakhir Offred dan akan dikisahkan melalui 3 karakter wanita berbeda.