Luangkan 3 Jam Lebih untuk Pengalaman Sinematik di Film Karya Martin Scorsese, Killers of the Flower Moon
Drama Western-crime mengancam teror pembunuhan suku Amerika, Osage.
Teks: Sekar Arum Jannah
Foto: Australian Financial Review
Rabu pekan ini, karya sutradara Martin Scorsese berjudul Killers of the Flower Moon tayang diseluruh bioskop Indonesia. Bergenre American western-crime film ini diadopsi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh David Grann dan diterbitkan pada tahun 2017. Film ini menjadi karya terbaru Martin Scorsese setelah rilis The Irishman (2019) empat tahun lalu.
Dalam proyek ini, Scorsese juga menggaet penulis skenario ternama Eric Roth dalam penulisan naskah. Film ini dibintangi sederet bintang aktor Hollywood seperti Leonardo DiCaprio sebagai pemeran utama, Robert De Niro, Lily Gladstone, dan Jesse Plemons. Sebelumnya, film ini tayang perdana secara global di Cannes Film Festival 2023 dan mendapatkan standing ovation hingga sembilan menit.
Cerita ini mengisahkan kehidupan suku asli Amerika, Osage, yang tinggal di daerah Oklahoma. Di tahun 1920-an, suku Osage dianggap sebagai salah satu suku terkaya di dunia berkat temuan minyak di bawah tanah pemukiman mereka. Minyak tersebut kemudian dikelola dan diekspor sehingga memperkaya penduduk lokal di pemukiman tersebut. Bahkan sumber daya tersebut dapat dinikmati suku Osage secara turun menurun. Kekayaan mereka ditaksir hingga lebih dari US$400 juta.
Seiring berjalannya waktu, orang-orang di luar daerah pemukiman berlomba-lomba untuk mencari pekerjaan di industri minyak di sana. Salah satunya adalah orang kulit putih yang oportunis, yakni William King Hale (Robert De Niro). Ia membangun relasi dengan suku Osage dalam waktu yang lama. Namun, intensinya ini dilakukan demi rencana besar, yakni untuk menguasai tanah dan hak atas royalti minyak milik suku Osage. Dalam rencananya, ia juga mengajak keponakannya yakni Ernest Bukhart (Leonardo DiCaprio). Ernest menikahi salah satu wanita asli suku Osage bernama Mollie Kyle (Lily Gladstone). Namun, pernikahan ini ternyata menyimpan motif lain yang berujung pada pembunuhan berantai yang meneror keturunan asli suku Osage.