Disney Ikut Terbawa Badai Layoff, 7.000 Karyawannya Terkena PHK
Dilakukan dalam rangka ‘challenging economic environment’.
Teks: Alissa Wiranova
Foto: NPR
CEO Disney, Bob Iger baru saja mengumumkan akan melakukan layoff terhadap 7.000 orang pekerjanya.
PHK terhadap 7.000 orang karyawan ini ditujukan untuk memotong cost perusahaan sebesar 5,5 juta dolar. Menurut Iger, layoff ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menghadapi keadaan ekonomi global yang kian memburuk.
Meski begitu, hingga saat kini masih belum ada pengumuman pasti mengenai divisi ataupun departemen mana yang akan terkena dampak layoff besar-besaran ini.
Tak hanya itu, terjadi penurunan besar terhadap angka pertumbuhan subscriber layanan streaming yang dimiliki Disney. Misalnya, terhitung hanya ada 200.000 orang pelanggan layanan Disney Plus di Amerika Serikat dan Kanada dari total 46,6 juta. Pertumbuhan dalam skala masif pun juga tak terlihat di Hulu maupun ESPN Plus, dengan angka hanya sekitar 800.000 dan 600.000 orang.
Sedikitnya jumlah pelanggan layanan streaming ini juga diprediksi merupakan akibat dari berakhirnya masa berlaku paket three-year bundle pada Disney+. Hal ini bisa jadi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya layoff besar-besaran.