Teks: Ghina Prameswari 
Foto: Coconuts

Gabungkan kekuatan, Palari Films dan Vision+ dominasi daftar film yang akan diputar pada Sundance Film Festival Asia 25 Agustus hingga 28 Agustus mendatang. Dalam situs resminya, Sundance Institute mengumumkan tujuh film independen yang akan diputar perdana dalam perhelatan tersebut. Tiga di antaranya adalah “A Trip to Bangka” karya Winnie Benjamin, “Evacuation of Mama Emola” karya Anggun Priambodo, dan “I/(S)Aya” karya Aditya Ahmad. Ketiga karya ini diproduseri oleh rumah produksi Palari Films dengan bantuan Vision+. 

Sundance Film Festival Asia 2020 akan diselenggarakan secara luring dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Berupaya mewadahi talenta-talenta perintis di ranah perfilman, Sundance Film Festival Asia tak hanya akan mengadakan sesi pemutaran film saja, namun juga kompetisi film independen dan lokakarya menulis skrip yang akan berlangsung selama dua hari. 

CEO Sundance Institute, Joana Vicente, menerangkan bahwa kesempatan berkolaborasi dengan pegiat film di Tanah Air menjadi salah satu alasan mengapa perhelatan Sundance Film Festival Asia ini menjadi begitu spesial. Nama-nama seperti Winnie Benjamin, yang sebelumnya menarik perhatian lewat filmnya ‘Suburbia’, bisa terekspos kepada audiens yang lebih luas dan beragam. 

Dalam penyelenggaraan luring pertamanya, Sundance Film Festival Asia 2022 diharapkan dapat menjadi titik temu bagi para pelaku industri film dari berbagai latar belakang. Lewat semangat independen yang diusungnya, Sundance Film Festival Asia berniat memfasilitasi sineas dengan ruang diskusi juga kesempatan untuk merayakan dan memberdayakan satu sama lain.