Bukan Cuma Ibu, Horor Indonesia juga Bangkit lewat Kehadiran “Pengabdi Setan 2: Communion”
Tak pernah setengah-setengah, Joko Anwar pastikan penonton keluar teater bioskop dengan pengalaman menonton yang tak terlupakan.
Teks: Ghina Prameswari
Foto: Poplicist ID
“Pengabdi Setan 2: Communion” akan segera menghantui ruang-ruang teater di penayangan massalnya pada 4 Agustus ini. Berdasarkan ulasan dari penonton yang telah terlebih dahulu menyaksikan “Pengabdi Setan 2” lewat layar IMAX tanggal 30 Juli kemarin, film ini didapuk sebagai karya terbaik Joko Anwar.
Masih berpusat pada keluarga yang sama, Bapak (Bront Palarae), Rini (Tara Basro), Toni (Endi Arfian), dan Bondi (Nasar Anuz) berusaha untuk melanjutkan hidup pasca teror yang terjadi beberapa tahun sebelumnya. Seakan tak dibiarkan tenang, mereka kembali menghadapi kengerian di tempat tinggal barunya. Mengambil latar rumah susun, “Pengabdi Setan 2: Communion” menghadirkan banyak karakter yang dapat membantu penonton memahami mengapa keluarga ini begitu dihantui.
Selain mencetak rekor sebagai film Indonesia pertama yang ditayangkan dalam format IMAX, “Pengabdi Setan 2” berharap dapat memasang standar baru bagi film horor Nusantara. Tak hanya memacu adrenalin, Joko Anwar selaku sutradara menginginkan film ini untuk menjadi katarsis bagi penontonnya. “Hidup kita sudah lama susah,” ujarnya merujuk pada keadaan dunia yang carut marut akibat pandemi Covid-19.
Dengan eksekusi yang begitu matang, kehadiran “Pengabdi Setan 2” dapat memantik pegiat film lain untuk menciptakan karya dengan kualitas serupa. Seperti yang disampaikan produser Sunil Samtani, eksplorasi cerita yang diimplementasikan dalam film ini harus terus digencarkan pada produk film lokal lain, sehingga dapat mendorong industri perfilman yang lebih dinamis dan berkelanjutan.
Tiket Pengabdi Setan 2 sudah dapat dibeli di seluruh jaringan bioskop Tanah Air.