Foto: Stella McCartney

Stella McCartney telah mengumumkan kerjasama dengan United Nations, berfokus pada gerakan iklim dalam industri fashion. Menggandeng berbagai macam fashion brands dari merek luxury bahkan sampai perusahaan fast fashion, McCartney berencana mengatasi ancaman-ancaman terhadap lingkungan yang disebabkan oleh limbah perusahaan-perusahaan tersebut.

Dalam ciptaan gerakan baru ini, Stella McCartney bertujuan menyadarkan industri fashion akan dampak negatifnya terhadap iklim dunia. Diluncurkan tanggal 10 Desember mendatang, menjelang climate talks di Polandia, McCartney berharap, bersama dengan pendukung gerakan ini dapat menciptakan strategi bisnis rendah karbon, juga produksi pakaian dengan metode ramah lingkungan tanpa mengorbankan biaya besar.

Sebagai seorang aktivis animal rights, tentunya gerakan ini adalah hal natural bagi McCartney. Mengaplikasikan kepercayaan ini kepada perusahaannya sendiri, Stella McCartney telah dihormati sebagai ikon fashion, sebab metode bisnisnya yang cruelty free sekaligus sadar lingkungan. Melalui kesadaran ini pula, pelanggan brand McCartney juga dibantu untuk belajar akan konsekuensi terhadap lingkungan disebabkan oleh proses manufaktur toxic.

Menariknya, sebagian besar dukungan bagi gerakan ini datang dari perusahaan fast fashion, padahal mereka lah yang paling banyak menyebabkan dampak negatif pada lingkungan di industri fashion. Melihat besarnya dukungan tersebut, kiranya para penikmat fashion bisa melihat bahwa akhirnya, industri fashion mulai menyadari kepentingan gerakan perlawanan perubahan iklim.