Penjualan Tinggi, Prada Alami Perbaikan Angka Profit
Tak hanya Prada, merek-merek mewah lainnya pun turut merasakan lonjakan sales.
Teks: Deandra Aurellia
Photo: Prada Group
Sehubungan dengan kembalinya lonjakan demand untuk produk-produk mewah, Prada melihat titik terang dari jumlah penjualan yang terus menerus membaik. Per setengah tahun ke belakang ini, total revenue melonjak 66 persen menjadi senilai 1.5 miliar Euro. Sebelumnya, proyeksi sales berada di 1.4 miliar Euro.
Sejak April 2020, Co-Chief Executive Officer dan desainer Miuccia Prada berbagi creative leadership untuk luxury brand-nya dengan desainer asal Belgia, Raf Simons. Karena pandemi, koleksi pertama mereka yang dirilis September lalu terpaksa diluncurkan secara digital.
Perusahaan ini terus melihat kenaikan di grafik revenue, yang angkanya malah melonjak jauh di atas angka pre-pandemi. Koleksi yang Prada tawarkan di musim ini salah satunya adalah Cleo, shoulder bag yang terbuat dari kulit, juga pakaian-pakaian athleisure yang terbuat dari material ramah lingkungan. Brand mewah ini juga berkolaborasi dengan Adidas untuk sneakers Luna Rossa, yang didesain secara spesifik untuk pelaut.
“Momentum penjualan akan terus menguat untuk enam bulan ke depan,” ujar Co-Chief Executive Officer, Patrizio Bertelli. Lonjakan angka penjualan di merek-merek luxury seperti Prada, Gucci, dan Burberry ini kabarnya dikarenakan income pembeli yang didapatkan sepanjang lockdown setahun ke belakang ini.