Pameran ‘Asian Americans In New York Fashion: Design, Labor, and Innovation’ Rerayakan Kontribusi Komunitas Asia-Amerika Terhadap Fashion
Salah satu karya yang ditampilkan dalam pameran ini adalah dress yang dikenakan oleh Michelle Obama pada tahun 2008.
Teks: Nancy Rumagit
Foto: The Museum at FIT
Fashion Institute of Technology tengah mengadakan pameran Asian Americans in New York Fashion: Design, Labor, and Innovation dari tanggal 2 hingga 27 Maret. Pameran ini akan menampilkan berbagai pakaian, fotografi, dan video yang mempelajari topik-topik seperti buruh dan proses, serta menyelidiki motivasi desain.
Foto: Harvey Wang
“We noticed over the course of our research that there was a gap when it comes to discussing this kind of labor, so we felt an exhibition to celebrate the Asian American community’s contributions to the fashion industry was long overdue,” ujar Maurizio Marrero, salah satu murid di Fashion Institute of Technology kepada Dazed. “Our main objective is to showcase the different modes of expression and the wide variety of ways in which Asian Americans look at design.”
Beberapa piece yang ditampilkan dalam pameran ini termasuk karya-karya dari Shail Upadhya, dengan komisi jaket one-of-a-kind-nya, sebuah mantel karya Gemma Kahng, serta sebuah karya dari Thakoon Panichgul yang dikenakan oleh Michelle Obama pada Democratic National Convention tahun 2008.
Pameran ini kemudian ditutup dengan penunjukan video acara runway dari Sandy Liang, yang mengambil inspirasi dari perempuan-perempuan yang lebih tua di Chinatown, dan Peter Do, yang secara kontras mengambil inspirasi dari masa depan dengan penggunaan technologically-advanced spacer material, yaitu insulated synthetic rubber.
“Asian-American designers are raising awareness, collaborating with scholars and activists, to create a dialogue surrounding the racism that Asian-Americans face. It’s about using fashion as a platform, making it clear that fashion and politics are not separate systems,” ujar Marrero.