Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Drew Angerer / Getty Images

Membayar pajak sebetulnya salah satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap warga suatu negara selama finansial mereka memungkinkan, terlebih mereka yang memiliki usaha yang cukup maju. Namun sekelas raksasa perusahaan sepatu Nike dikabarkan sudah tidak membayar Pajak Penghasilan Federal selama tiga tahun ke belakang, padahal perusahaan tersebut berhasil meraup keuntungan sejumlah $4,1 miliar USD.

Sebetulnya tidak hanya Nike, masih banyak perusahaan-perusahaan besar lainnya yang memiliki profit miliaran USD namun tak membayar pajak, secara legal. Menurut The Institute of Taxation and Economic Policy (ITEP) melalui New York Times, “This continues a decades-long trend of corporate tax avoidance by the biggest U.S. corporations. The tax-avoiding companies represent various industries and collectively enjoyed almost $40.5 billion in U.S. pretax income in 2020.”, begitu ITEP menjelaskan.

Bebasnya Nike dan perusahaan-perusahaan besar dalam membayar pajak tersebut dimungkinkan terjadi karena Rencana Reformasi Pajak 2017, yang diusulkan oleh Kongres dari Republican dan mengantongi persetujuan dari mantan Presiden US, Donald Trump. Keputusan tersebut memberi celah untuk memangkas tagihan pajak bagi perusahaan besar yang cukup signifikan; dari 35% menjadi 21%.

Selain itu ada juga keringanan pajak untuk pilihan saham eksekutif, ITEP kembali menjelaskan, “sharply reduce [its] income taxes. Nike didn’t pay a dime of federal income tax on almost $2.9 billion USD of U.S. pretax income last year, instead enjoying a $109 million tax rebate.”

Melalui akun Twitter-nya, Bernie Sanders mengomentari perihal penghindaran pembayaran pajak yang dilakukan Nike, “If you paid $120 for a pair of Nike Air Force 1 shoes, (this is the price excluding VAT, use the VAT calculator to find out the full price) you paid more to Nike than it paid in federal income taxes over the past 3 years, while it made $4.1 billion USD in profits and Nike’s founder, Phil Knight, became over $23 billion richer.”