Kolaborasi dan Pintu Perkenalan Menuju Dunia Seni
Mengenal dunia seni kontemporer lewat kolaborasi KAWS:SUMMER yang akan kembali pada tanggal 30 Agustus 2019.
Words by Ghina Sabrina
In partnership with Uniqlo Indonesia
Fashion dan seni merupakan dua bidang yang masing-masing digerakan oleh semangat untuk berinovasi. Walau begitu, keduanya juga berada di ujung spektrum yang berbeda. Jika seni mendorong perluasan kreativitas tanpa batas, fashion cenderung didikte untuk mengikuti kemauan pasar dengan tren yang silih berganti.
Perbedaan inilah yang kemudian membuat pertemuan dari kedua bidang di atas jadi semakin menarik. Saat pelaku fashion bertemu dengan pelaku seni untuk mempertemukan cipta dan karya mereka dengan gaya masing-masing, maka terbuka pintu untuk karya kolaborasi yang patut menyegarkan.
Inilah yang dilakukan oleh UNIQLO lewat kolaborasinya dengan seniman kontemporer KAWS. Brian Donnelly, sosok dibalik moniker KAWS merupakan seorang seniman dan desainer dengan karya yang meliputi berbagai medium. Ia dikenal melalui karya dengan warna-warni kekanakan yang khas dalam bentuk graffiti, lukisan, karya patung hingga collectible toys. Sebuah hal yang juga dirasakan oleh salah satu content creator kita, TB Putera, “KAWS membawa inspirasi yang cukup besar terhadap dunia seni dan juga seniman-seniman baru. Karena karyanya tidak terbatas pada graffiti saja, tapi juga mainan bahkan fashion streetwear. Dapat dinikmati setiap orang tanpa melihat umur.”
Saat seni dan fashion bersatu, terjadi pula pergeseran cara pandang masyarakat terhadap industri yang pada awalnya dianggap tertuju hanya pada kalangan tertentu saja. “Selama ini seni dipandang sebagai lukisan dan sesuatu yang abstrak dan kuno mediumnya, maybe dengan KAWS kita belajar seni melalui medium sneaker or toys dan beda collectible lainnya,” pungkas Jeffry Jouw, salah satu sosok dalam skena streetwear lokal hari ini.
Dan, dalam kolaborasinya terbarunya ini, KAWS bersama UNIQLO mempersatukan seni dengan streetwear. Membuat seni semakin terjangkau oleh banyak pihak. Bagi direktur Art Jakarta, Tom Tandio, seri Companion yang berupa figur Mickey Mouse ala Donnelly dengan mata berbentuk huruf “X” dan BFF yang mengingatkan kita pada figur boneka Elmo dari Sesame Street dengan mata berbentuk huruf “X” adalah karya yang “strange but fun”. Sebuah hal yang juga disepakati oleh TB Putera yang melihat bahwa meski ada nuansa melankoli di sana, namun KAWS mampu mengemaskan dalam bentuk yang mengundang rasa gemas.
Meski bukan yang pertama, pengaruh KAWS terhadap dunia seni dan fashion – terutama streetwear, cukup besar adanya. Selain membuka wawasan masyarakat luas terhadap ragam bentuk seni dan membuat jenis street art dapat diterima di kalangan seni rupa, ia juga menjadi salah satu yang membawa seni menjadi bagian dari budaya pop masa kini. Kolaborasi yang dilakukan oleh UNIQLO dengan KAWS merupakan salah satu contoh baik dari pertemuan antara kreativitas dari dua bidang yang berbeda. Karena menurut Tom Tandio, melalui kolaborasi ini, “Seni bisa memberi banyak ide baru kepada fashion, sementara fashion brand bisa memperkenalkan ide ke publik yang lebih luas, tidak hanya untuk kalangan seni.”
–
Kolaborasi antara fashion dan seni merupakan hal yang sama-sama digerakan oleh semangat untuk terus berinovasi. Mempersatukan seni dan streetwear, KAWS dan UNIQLO berhasil membuat seni semakin terjangkau untuk lebih banyak pihak. Ini adalah salah satu contoh dari besarnya antusiasme pasar terhadap kolaborasi antara seni dan fashion. Ikuti terus kabar terbaru di situs UNIQLO Indonesia untuk melihat produk apa saja yang akan kembali dirilis oleh KAWS dan UNIQLO. Koleksi KAWS:SUMMER akan tersedia di seluruh toko UNIQLO Indonesia di tanggal 30 Agustus.