Karya Salvador Dali dan Claude Monet Hadir dalam Bentuk Sepatu dalam Kolaborasi MoMA dan Vans
Sebagai bentuk merayakan 90 tahun telah berdirinya sebagai institusi seni, MoMA berkolaborasi dengan Vans untuk merilis koleksi sepatu dan pakaian.
Teks: Niskala H. Utami
Foto: Vans
Jalannya tahun, akses terhadap seni menjadi semakin terbuka, orang-orang sudah tidak perlu lagi pergi ke museum fisik untuk melihat atau “memiliki” sebuah karya. Musim kemarau ini, orang-orang bisa memiliki karya-karya tersebut dalam bentuk pakaian karena MoMA telah berkolaborasi dengan Vans untuk merilis koleksi terbatas. Kolaborasi ini merayakan 90 tahun MoMA berdiri sebagai institusi seni dan menghadirkan karya dari Salvador Dali, Wassily Kandinsky, dan Claude Monet dalam bentuk sepatu.
The Museum of Modern Art, disingkat sebagai MoMA, berdiri di New York City sejak 1929. MoMA telah menjadi rumah bagi karya dari seniman ternama termasuk Andy Warhol, Jean-Michel Basquiat, dan Keith Haring. Sejak pandemi, MoMA telah mengadakan tur virtual untuk memberikan akses terhadap seni di era pandemi. Maka itu, sebagai perayaan 90 tahun berdirinya, MoMA berkolaborasi dengan Vans supaya bisa menjangkau audiens di seluruh dunia.
Dalam kolaborasi tersebut, Vans memberikan interpretasi mereka terhadap karya legendaris seperti “The Persistence of Memory” (1931) oleh Salvador Dali yang hadir dalam model Old Skool Twist. Dengan warna yang dominan coklat, sepatu ini menghadirkan karya tersebut di samping sepatu. Karya “Orange” (1923) dari Wassily Kandinsky hadir dalam Vans Classic Slip-On. Sepatu ini dipenuhi dengan bentuk-bentuk abstrak dari karya tersebut. Sedangkan “Water Lilies” (1926) dari Claude Monet akan hadir dalam Vans Authentic dan menyelimuti sepatu tersebut. Koleksi ini juga akan menghadirkan karya dari Edvard Munch, Jackson Pollock, Lyubov Popova dan Faith Ringgold. Selain sepatu, koleksi ini juga akan menghadirkan sweter, topi, kaos, dan sling bag.
Kolaborasi MoMA x Vans baru akan hadir tanggal 30 September di situs resmi Vans dan MoMA.