Gimme 5: Svastiari’s Fashion Week Highlights
Dari cantiknya Rodarte hingga unsur ballerina dalam Dior.
Dalam dunia fashion di Indonesia, nama Ajeng Dewi Swastiari aka Svastiari sudah tidak asing lagi berkat perannya sebagai seorang fashion director, stylist dan juga part-time lecturer di salah satu universitas di Jakarta. Sebagai seorang fashion director untuk Tri Handoko, ia memiliki peran untuk menerjemahkan esensi dan identitas yang ada dalam suatu brand menjadi ide-ide baru. Keterlibatannya yang mencakup proses kurasi, pembuatan konsep rancangan busana hingga peragaan saat fashion show pun menunjukan pemahaman yang mendalam mengenai lanskap fashion lokal maupun internasional. Sehubungan dengan perhelatan fashion week yang berlangsung di New York, London, Milan dan Paris, kami mengajaknya untuk memilih 5 highlight dari gelaran tersebut.
Max Mara is everything!
Sebetulnya brand ini memang sudah sangat settled dan berkarakter, tapi saya tidak tahu kenapa permainan warna gradasi dari gelap ke bright colors dari Max Mara di Milan Fashion Week, styling dan cutting-nya membuat saya semakin cinta.
Calvin Klein – Raf Simons
Berlangsung pada New York Fashion Week, koleksi ini adalah sebuah interpretasi yang unik dan literal terhadap film Jaws. Mengingatkan saya kepada Alexander McQueen, tapi ini lebih fun dan casual.
Cantiknya Rodarte
Tak bisa berkata-kata untuk mendeskripsikan kekaguman saya pada koleksi Spring 2019 mereka di New York Fashion Week.
Dior
As the opening of Paris Fashion Week, Maria Grazia Chiuri dropped the ballerina mood to the fashion show perfectly! So much inspiration coming from dancers, I can see elements of Isadora Duncan out there.
Marni
Styling terbaik yang datang dari Milan Fashion Week.