Foto: Fred Perry

Sebagai sebuah fashion brand, Fred Perry dikenal sebagai sebuah merek dengan identitas yang melekat dengan subkultur Inggris, tepatnya mod culture. Ditemukan oleh tiga kali peraih kejuaran Wimbledon, Fred Perry, pada tahun 1952, label tersebut tetap mempertahankan personalitasnya yang menggabungkan sportswear dengan gaya urban.

Untuk merayakan pembukaan gerai terbarunya di Coal Drops Yard, London, mereka bekerja sama dengan Crack, majalah independen asal Bristol, untuk merilis zine yang dibagikan secara cuma-cuma. Bertajuk “Departures”, zine tersebut turut mengundang 5 sosok kreatif untuk masing-masing menceritakan kisah perjalanan yang telah membangun identitas mereka secara personal maupun kreatif.

“Departures” menampilkan 5 sosok kreatif yaitu visual artist Rene Matic, frontman band Heavy Lungs Danny Nedelko, pelukis Alfie Kungu, bassist The Horrors Tom Furst dan fotografer Charlotte Patmore yang juga bertanggung jawab untuk semua karya foto dalam zine tersebut. Sementara itu, seniman asal Bristol Andrew Toone ambil andil untuk aspek musik dalam video pendamping.

Melalui perilisan “Departures”, nampaknya Fred Perry ingin memperlihatkan kedudukannya  sebagai representatif dari pergerakan budaya kaum muda Inggris. Dengan menggaet majalah independen sekaligus sosok-sosok kreatif yang sedang aktif di skena kreatif lokal, rupanya brand legendaris tersebut tetap ingin mempertahankan relevansinya di antara kemunculan brand-brand baru.