Teks: Novila Nuramalia
Foto: Reuters

Kemitraan brand ternama Nike yang sudah berjalan selama dua tahun dengan toko retail Amazon untuk menjual berbagai produk Nike seperti sepatu dan pakaian, diketahui akan segera berakhir. Nike memutuskan untuk mengakhiri program kemitraannya ini sebagai bagian dari fokus Nike pada perbaikan pengalaman konsumen melalui pembelian yang bersifat lebih langsung dan lebih pribadi melalui situs web, toko, dan berbagai aplikasi resmi Nike. Terlebih lagi, ini merupakan langkah dari perombakan Nike atas strategi pemasaran dan ritelnya, juga perekrutan mantan eksekutif eBay, John Donahoe, sebagai CEO terbarunya. 

Nike mengira bahwa bermitra dengan Amazon hanya akan memunculkan kendali lebih besar atas penjualan pihak ketiga dan adanya potensi barang tiruan. Sementara itu, kepergian Nike bisa menjadi pukulan bagi Amazon, yang mana belakangan ini Amazon mendapat kecaman pedas karena diketahui telah menjual berbagai produk palsu, meskipun pada setelahnya mereka berjanji untuk menghabiskan miliaran dolar demi mencegah adanya vendor melakukan penjualan produk ilegal tersebut.

Kembali pada strategi baru Nike dalam memutuskan kemitraannya, hal ini dipercaya akan menjadi tawaran yang lebih baik bagi Nike dalam penjualannya, dan memungkinkan Nike untuk lebih mengontrol citra brand-nya. Disisi lain, Nike telah mempertahankan hubungan yang kuat dengan vendor seperti Foot Locker. Nike mengatakan akan terus berinvestasi dalam kemitraan yang kuat dan khas dengan para retail dan platform lainnya untuk melayani konsumen secara global dengan mulus.