Bottega Veneta Persembahkan Homage untuk Toko Buku Strand Bookstore dalam Koleksi Terbarunya
Direktur Kreatif Matthieu Blazy ekspresikan kecintaannya untuk toko buku Strand Bookstore dalam koleksi terbaru Bottega Veneta.
Teks: Ghina Prameswari
Foto: Flip Board
Sejak pertama kali terpilih sebagai Direktur Kreatif Bottega Veneta pada akhir tahun 2021 lalu, Matthieu Blazy telah banyak menghadirkan kebaruan dalam rumah fesyen asal Italia ini. Dalam koleksi teranyarnya, ia kembali lakukan hal serupa dengan berkolaborasi bersama toko buku asal New York Strand Bookstore.
Bukan sekadar kolaborasi, ide awal kerja sama ini berakar dari kecintaan Blazy terhadap toko buku tersebut. Ia mengaku sering menghabiskan waktu di Strand Bookstore, serta melihat toko tersebut mempunyai signifikansi besar dalam karirnya. Dalam wawancaranya, Blazy menuturkan bahwa ia tak pernah melihat Strand Bookstore pretensius–kata sifat yang kerap diasosiasikan dengan toko buku dan orang-orang yang mengunjunginya. Namun justru sangat ‘pop’, dan jadi wadah tumbuhnya ketertarikan baru.
View this post on Instagram
Kolaborasi ini hadir dalam tiga bentuk; The Intrecciato tote, The Yellow tote, dan The “Standard” black tote. The Intrecciato dibanderol dengan harga termahal, menilai model anyaman ini jadi salah satu rilisan terpopuler Bottega dalam beberapa tahun terakhir. Tak berhenti di sana, perilisan koleksi ini turut dilakukan di toko buku The Strand dengan mengundang pemiliknya, Nancy Wyden.
Dalam malam perayaan tersebut, Nancy menyampaikan betapa terharunya ia akan kerja sama tersebut. Mengilas balik pada sejarah dari Strand Bookstore, Nancy mengungkapkan bahwa kolaborasi mereka dengan jenama seperti Bottega Veneta bukan hanya istimewa, namun juga tak terduga. “Para pendiri dan penerus The Strand bukanlah orang-orang modis,” ujarnya bercanda.
Buktikan kecintaannya terhadap buku, Blazy turut menyertakan daftar buku favoritnya dalam perilisan koleksi ini. Beberapa di antaranya termasuk “Mica/12” karya Willy Vanderperre, “In The American West” karya Richard Avedon”, dan “Uncovered” karya Pierre Debusschere.