Teks: Wintang Warastri
Foto: Dazed

Salah satu yang dinantikan dari hadirnya koleksi terbaru sebuah merek fashion; selain kemunculan produk tersebut di tengah pasar, adalah kemunculan campaign dari koleksi itu sendiri. Terlepas dari kebutuhan promosi, hasil visual dari campaign tersebut merupakan sebuah representasi dari brand image merek tersebut, juga penyampai pesan yang ingin disampaikan dalam koleksi kali ini.

Tak heran bila banyak merek fashion menggunakan media tersebut untuk mencoba berkreasi lebih unik dari biasanya, begitu pun yang dilakukan Bimba Y Lola, merek fashion asal Spanyol. Musim ini, mereka menggandeng seniman Instagram Hey Reilly untuk menggarap karya visual dari koleksi terbaru “Olympia” bumbags atau tas pinggang.

Foto-foto kampanye fashion ini terbagi menjadi dua rangkaian, yang pertama adalah tas tersebut disandingkan dengan berbagai karya seni klasik salah satunya Mona Lisa, sedangkan yang kedua Hey Reilly mengedit tas “Olympia” ke atas berbagai objek yang sekilas nampak menyerupai pantat, sebuah kreasi visual dari istilah bumbags itu sendiri. Hey Reilly juga menyematkan kata-kata “Bumba Y Baga” di samping nama merek fashion tersebut yang menjaga brand recognition dari merek itu sendiri, sekaligus menyuntikkan elemen komedi.

Kolaborasi ini bukan kali pertama Hey Reilly dalam bekerja sama dengan merek fashion, ia sebelumnya pernah bekerja sama dengan Fendi dan Marc Jacobs. Ia memang dikenal akan pemberian unsur komedi dalam dunia fashion. Akun Instagramnya dipenuhi oleh karya yang mengedit ulang berbagai foto-foto tokoh dunia, karya seni klasik, dan barang fashion menjadi lebih komedik. Bagi Reilly, “humour is an undervalued theme in all the arts. But, I just try to bring my creative experience to any project, and I suppose I’m a happy-go-lucky kinda person!”