Teks: Adinda R. Syam
Foto: Andrean Kristianto/CBNC Indonesia

Mengusung konsep “Wajah Baru”, Taman Ismail Marzuki (TIM) mewujudkan bentuk revitalisasi dengan memamerkan interior modern dan hangat. Telah direvitalisasi sejak tahun 2019 dengan campur tangan Andra Matin sebagai pimpinan arsitek, TIM dibuka secara bertahap sejak bulan lalu sebagai ikon pusat seni dan budaya ibukota.

Terletak di daerah Cikini, berbagai fasilitas pun disediakan pemerintah DKI Jakarta untuk para pengunjung. Bangunan utama yang telah selesai direvitalisasi, dirancang untuk mencakup ruang dari galeri seni dan toko ritel hingga penginapan bagi para seniman. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah perpustakaan umum yang baru saja diresmikan pada tanggal 7 bulan Juli ini. 

Perpustakaan ini terdiri atas tiga lantai dan terletak di lantai empat gedung utama. Dominasi warna kayu dan beton yang memberikan kesan hangat membuat perpustakaan ini terkesan luas. Revitalisasi pada perpustakaan ini juga seakan mengangkat optimisme baru untuk menyapa masyarakat melalui persepsi baru tentang tempat akademisi yang modern. 

Kabar baik bagi pengunjung yang penasaran dengan ide awal revitalisasi bangunan TIM karena arsitektur TIM, Andra Matin akan menggelar pameran karya kolaborasi di bangunan utama ini. Mengutip kanal instagram @Wajahbaru_TIM, pameran dengan judul “Revitalisasi Taman Ismail Marzuki” ini akan menceritakan lebih dalam lagi tentang rentetan diskusi, instruksi, juga proses dan keputusan yang pada akhirnya menghasilkan desain bangunan revitalisasi TIM.

Berlandaskan desain ruang publik, pameran ini tidak hanya sekadar perwujudan kajian dan visi para arsitektur semata, tetapi juga hendak menyampaikan rasionalisasi dan kompromi terhadap realita dimensi publik Taman Ismail Marzuki. Dengan kata lain, dalam nada yang sama, revitalisasi bangunan TIM adalah bentuk seni berupa keputusan yang akan disampaikan dalam pameran “Revitalisasi” tersebut.

Jangan lupa catat tanggalnya! Pameran ini akan berlangsung mulai besok, 14 Juli hingga 30 Agustus 2022. Jika berniat mendatangi pameran, pengunjung juga diperkenankan untuk menikmati sisi ruang lain yang masih masih melangsungkan pameran pada bagian Galeri Seni dan Galeri Annex. 

Seperti yang disimpulkan Irvan, Humas Perpustakaan Umum Jakarta, “Pada gilirannya, harapannya adalah pengunjung dapat memanfaatkan ruang ini dengan baik dan merawatnya juga.”