Universitas Coruna di Spanyol Menggunakan Algoritma untuk Menebak Pola Pertumbuhan Vertikal Kota Dunia
Akankah algoritma serupa dapat memprediksi secara akurat pertumbuhan kota-kota lain di dunia?
Teks: Salsabila Ramadhani
Foto: Ivan Pazos dkk.
Pertumbuhan dan ekspansi perkotaan merupakan suatu hal yang dapat kita rasakan beberapa dekade terakhir. Bangunan-bangunan semakin meninggi dan area perkotaan semakin meluas. Melihat fenomena ini, apakah terdapat cara untuk dapat memprediksi pertumbuhan dan ekspansi perkotaan?
Jawabannya telah ditemukan oleh sekelompok penemu asal Universitas Coruna yang menemukan cara untuk memahami pertumbuhan dan perkembangan sebuah kota secara vertikal lewat algoritma. Dengan menggunakan evolutionary algorithm, mereka mampu memprediksi bagaimana penampakan langit-langit suatu kota beberapa tahun ke depan.
Dalam studinya, sekelompok penemu menggunakan metode ini merupakan cabang dari artificial intelligence yang menggunakan konsep dasar genetik dan teori seleksi alam Darwin. Algoritma ini tidak hanya memprediksi jumlah bangunan di suatu area pada masa mendatang, tetapi juga dapat memprediksi pengalokasian bangunan pada distrik-distrik tertentu.
Studi ini diaplikasikan pertama kali di salah satu area metropolis di Tokyo, yakni Minato. Area ini merupakan salah satu area yang memiliki tingkat perkembangan vertikal yang cukup tinggi beberapa tahun terakhir. Namun pada tahun 2015, mereka menggunakan data dan algoritma untuk membuat prediksi 3D maps area Minato beberapa tahun ke depan. Mengejutkannya, prediksi yang dibuat ternyata cukup akurat setelah dibandingkan dengan keadaan Minato pada tahun 2016 dan 2017.
Melihat penemuan ini, akankah algoritma serupa dapat memprediksi secara akurat pertumbuhan kota-kota lain di dunia?