The High Line Tunjukkan Peranan Desain Grafis Guna Menjaga Social Distancing di Ruang Publik
Merupakan karya dari Paula Scher dari Pentagram Design, rambu-rambu social distancing ini tunjukkan keseimbangan antara keefektifan dan keharmonisan visual.
Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Pentagram Design
Semenjak pandemi COVID-19, peranan yang dimiliki oleh industri desain bagi kemudahan sekaligus keamanan publik pun semakin signifikan. Terutama dengan kembali dibukanya ruang publik di berbagai negara, seperti The High Line di New York. Berencana untuk kembali dibuka untuk umum, taman kota tersebut pun bekerja sama dengan seorang desainer untuk ciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi pengunjung.
Merupakan mitra dari perusahaan desain Pentagram, desainer bernama Paula Scher telah mengembangkan rangkaian desain grafis environmental sebagai upaya untuk memberi pedoman social distancing bagi pengunjung. Terdiri dari sekitar 1.000 grafik lingkaran berwarna hijau yang cerah, desain ini diharapkan dapat membantu pengunjung untuk tetap bergerak secara aman di jalan-jalan The High Line yang cenderung sempit. Terlebih lagi karena The High Line sendiri merupakan sebuah taman kota yang didirikan di bekas jalur kereta tua New York.
Guna menjaga keselarasan identitas visual antara taman The High Line dengan rambu-rambu keamanan baru ini, Paula Scher memastikan bahwa pedoman ini memiliki keharmonisan dengan lingkungan sekitar. Hal tersebutlah yang memicu keputusan untuk menggunakan bentuk lingkaran yang sederhana dan modern serta penggunaan warna hijau yang segar agar tidak mengurangi keasrian taman tersebut di mata pengunjung.
Inovasi dan desain telah memiliki peranan yang cukup penting di masa pandemi, baik itu di lingkup ruang umum ataupun keperluan pribadi. Sebelumnya, sebuah brand bernama Petit Pli juga telah luncurkan sebuah desain inovatif berupa masker ramah lingkungan untuk melindungi publik dalam menjalani normal yang baru.