Teks: Shania Indah Adiyobikenia
Foto: Dezeen

Salah satu dari delapan tempat yang akan menjadi tuan rumah kompetisi Piala Dunia FIFA 2022 mendatang di Qatar adalah Stadion Internasional Khalifa yang diperbaharui di Doha. Diresmikan pada tahun 1976, stadion nasional negara itu telah dirubah oleh arsitek aslinya Dar Al-Handasah sehingga dapat digunakan untuk turnamen, yang dimulai akhir bulan ini. Itu adalah stadion pertama yang siap untuk Piala Dunia FIFA 2022 dan akan menjadi tuan rumah pertandingan hingga pertandingan juara ketiga. 

Perubahan pada eksterior stadion termasuk penambahan kanopi, yang membentang di antara dua lengkungan di atas atapnya–fitur bangunan yang paling dapat diidentifikasi. Ini telah diperkenalkan untuk membantu menjaga para penggemar dan pemain agar tetap tenang di tribun dan di lapangan selama turnamen, bersamaan dengan sistem pendingin stadion yang baru dan modern.

Kondisi terkini Stadion Internasional Khalifa

Perubahan eksterior lainnya pada bangunan termasuk pembaruan pada fasadnya, yang telah dimodernisasi dengan pencahayaan digital kontemporer untuk menghidupkannya di malam hari selama turnamen. Di dalam, perubahan besar pada stadion termasuk penambahan 12.000 kursi di tingkat atasnya. Sejumlah fasilitas perhotelan juga diperkenalkan.

Sejak dibuka di Doha 46 tahun lalu, Stadion Internasional Khalifa telah menjadi tuan rumah sejumlah acara besar termasuk Piala Teluk Arab, Asian Games dan Kejuaraan Atletik Dunia IAAF.