Sparks Mengembangkan 3D Printed Toilet yang Mengubah Ampas Manusia Jadi Listrik
‘Big Arse’ juga dapat memperbaiki fasilitas kebersihan di desa-desa terpencil.
Bekerjasama dengan UN, studio arsitektur Sparks membuat toilet portable yang dicetak 3D secara keseluruhan. Dengan kemampuan untuk mengubah ampas manusia, hewan dan sampah domestik menjadi energi, toilet portable ini dapat menyediakan listrik bagi berbagai pedesaan terpencil di India.
Menunjukkan sisi jenakanya, Sparks menamakan produk terbarunya ini “Big Arse” toilet. Sesuai dengan namanya, ukuran dari toilet ini cukup besar, mencakup dinding luar tinggi yang menopang generator kincir angin, juga berdiri diatas kubah biogas tertanam di bawah tanah. Kubah tersebut diprediksi akan bekerja selama 10 tahun, dan menggunakan sampah manusia untuk menghasilkan dan menyimpan gas. Gas tersebut, setelah diolah oleh kubah ini akan digunakan sebagai bahan bakar untuk micro combined heat and power atau unit CHP yang akhirnya akan menghasilkan energi listrik untuk pedesaan tersebut.
Selain berperan sebagai penyedia energi bagi masyarakat pedesaan terpencil di India, toilet ini juga digunakan untuk memperbaiki kebersihan masyarakat yang kurang diperhatikan karena kekurangan akses terhadap air bersih juga fasilitas kebersihan lainnya. Maka dari itu, proyek ini tidak hanya akan membantu masyarakat pedesaan terpencil di India, tapi juga masyarakat seluruh dunia yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas listrik dan kebersihan.
Walau terdengar cukup unik, “Big Arse” bukanlah upaya pertama Sparks dalam membuat proyek-proyek sustainable dan inovatif. Di tahun-tahun sebelumnya, Sparks telah dianugerahi penghargaan inovasi di ‘World Architecture Festival’ untuk proyek-proyek seperti gubuk pantai terbuat dari sampah plastik didaur ulang, juga home farm yang menggabungkan perawatan lansia dan perkebunan.
Masih menyimpan sisi jenaka, pengumuman proyek “Big Arse” toilet dibarengi pada hari toilet sedunia, dengan spanduk “Sparks Gives a sh*t”.