Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: VAN/ArchDaily

Ketika vaksin untuk Covid-19 sedang berangsur-angsur diluncurkan, berbagai negara pun sedang marak bersiap-siap untuk menyediakan fasilitas yang layak bagi penduduknya yang akan divaksinasi. Di Jepang, sebuah organisasi nirlaba yang dipimpin oleh seorang arsitek bernama Shigeru Ban kini tengah menguji coba penggunaan sistem partisi tabung karton untuk lokasi vaksinasi di seluruh kota. Organisasi VAN ini dulunya sempat menggunakan material yang sama untuk menampung pengungsi atau para korban bencana alam. Dinilai murah, kuat, tahan air, dan juga tahan api, akhirnya tabung karton ini dikembangkan untuk menjadi material utama dalam membangun sebuah tempat berlindung. 

Pada awal Februari 2021, Shigeru Ban dan VAN akhirnya menguji coba bilik-bilik dengan material yang tidak biasa tersebut di sebuah bangunan di Komatsu, Jepang, sebagai bagian dari persiapan kota untuk peluncuran vaksin Covid-19. Desain tersebut terdiri dari tabung karton dan lembaran antivirus yang dapat dipasang dalam hitungan menit. Tabung karton digunakan untuk membuat stalls dengan tinggi, lebar, dan kedalaman dua meter. Lembaran antivirus yang melindungi dari penyebaran kuman digunakan untuk memisahkan setiap stalls. 

“We want to increase the immunization rate to the greatest degree possible,” tutur Walikota Komatsu kepada surat kabar Jepang “Mainichi”. “We’re hoping to vaccinate 700 people per day at each location.” Mainichi juga melaporkan bahwa otoritas lokal berencana untuk menggunakan sistem partisi di tiga lokasi yang diperuntukkan sebagai tempat vaksinasi kelompok. Selain itu, mereka juga akan melakukan simulasi yang melibatkan profesional medis mulai Maret 2021.

Simak selengkapnya tentang material tabung karton yang pernah dibahas oleh Shigeru Ban pada TEDxTokyo.