Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Dezeen/Wide Eye

Sebuah agen kreatif bernama Wide Eye telah mendesain ulang logo White House untuk melambangkan “keinginan Presiden AS Joe Biden untuk menyatukan negara” setelah Donald Trump. Desain yang diperbarui adalah flat logo dari White House yang diperkenalkan selama kepemimpinan Trump. Mengutip dari Dezeen, Wide Eye berkata bahwa mereka menggambarkan fasad utara untuk melambangkan “White House is the People’s House” dan aksesibel. Logo ini juga merupakan simbol keinginan presiden untuk menyatukan negara dengan menyampaikan rasa keterbukaan, kehangatan, inklusi, dan kemanusiaan. 

Setelah pendahulunya yang memecah belah menarik diri dari UNESCO, menarik diri dari Perjanjian Paris, dan mencoba membangun tembok perbatasan dengan Meksiko, kini Biden berkuasa atas janji persatuan. Kelanjutan ini dimaksudkan untuk melambangkan gaya kepemimpinan yang lebih tradisional. Sementara itu, garis minimal sebagai simbol menghadapi masa depan digital yang maju. Versi logo berpasangan telah dikembangkan untuk penggunaan digital.

“The new illustration is more open and fluid, dynamic and architectural than previous White House logos,” tutur Wide Eye. “We also introduced a blueprint-style line drawing motif that evokes the architectural space of the White House; reminding us that America is always a work in progress being rebuilt and renewed.“

Situs web White House yang telah diperbarui diluncurkan setelah pelantikan presiden Biden. Wide Eye membuat beberapa versi logo untuk pengaturan berbeda. Komunikasi digital seperti Whitehouse.gov menampilkan logo versi oval di mana gambar garis bangunan dikelilingi oleh garis oval tebal. Gambar ini disederhanakan, membuatnya lebih terbaca di komputer atau layar ponsel. Untuk keperluan seperti siaran pers, versi logo White House yang sedikit berbeda muncul tanpa oval. Ada juga iterasi persegi dengan tiga baris teks dan gambar kecil fasad utara, dan logo miniatur dengan inisial WH yang diapit oleh oval.

Selain logo, Wide Eye juga melakukan pemilihan font yang sesuai, yaitu Mecury dan Decimal. Kedua tipografi ini dibuat oleh Hoefler & Co dan telah dibawa-bawa dari kampanye Biden. Desimal, jenis huruf sans serif, awalnya merupakan font utama. Untuk merek White House, font serif Mecury dijadikan font utama untuk menambah kesan pemerintahan.