Teks: Gernas Geraldi
Foto: Dezeen

Sebuah perusahaan desain industri asal Inggris, PriestmanGoode berinovasi untuk mengurangi limbah plastik dengan mengganti plastik sekali pakai dengan bahan daur ulang seperti bubuk kopi, plastik, hingga makanan yang dibuang di dalam kabin. Alat yang berupa seperti nampan ini dikembangkan sebagai bagian dari pameran London’s Design Museum “Get Onboard: Reduce. Reuse. Rethink”. Nantinya alat ini juga akan diaplikasikan dalam layanan kabin agar mengurangi limbah plastik dari perjalanan udara. 

PriestmanGoode sendiri telah menemukan data bahwa rata-rata 500 gram limbah plastik sekali pakai diproduksi per orang pada setiap penerbangan jarak jauh. Dalam arti lain, diperkirakan mencapai 5,7 juta ton limbah kabin pada penerbangan penumpang global setiap tahun, mulai dari earphone dan penutup mata hingga peralatan mandi dan limbah makanan. Atas dasar tersebut, alat ini dibuat sehingga bisa meletakkan makanan dan minuman ketika sedang berada di dalam kabin pesawat. 

Dalam menciptakan pengalaman baru dan tentunya juga untuk memberikan layanan terbaik bagi para penumpang, PriestmanGoode bekerja sama dengan maskapai untuk menggunakan konsep dimana penumpang dapat memilih apa yang mereka butuhkan sebelum penerbangan. Dengan hal ini, penumpang dapat memilih ingin menggunakan alat pribadi seperti sikat gigi, alat makan, dan sebagainya atau ingin menggunakan peralatan dari layanan kabin. 

Jika konsep ini dilakukan oleh banyak maskapai penerbangan, maka akan menjadi sebuah pergerakan besar dalam hal mengurangi limbah plastik yang dihasilkan dari perjalanan udara.