Miss Bugs Menilai Teknologi dalam Sebuah Karya Kontemporer Berbentuk Es Lolipop
Lolipop yang dinamakan “Do No Harm”.
Teks: Billy Dewanda
Foto: Creative Boom
Seniman mix media asal London, Miss Bugs baru saja membuat karya berbentuk es lolipop. Jika lolipop identik dengan rasanya yang manis, namun Miss Bugs membuat lolipop yang tidak semanis yang dibayangkan dengan melekatkan isu media sosial.
Setiap es lolipop hadir dalam warna neon berisikan obat kapsul, jarum suntik, dan pisau bedah, sehingga menampilkan narasi ironis akan adiksi yang terjadi hari ini. Karya dari Miss Bugs ini jelas menunjukkan gagasan kelam yang dilapisi dengan pendekatan ceria. Lewat lolipop ini, Bugs memaparkan gambaran ketika seseorang bisa terjebak dengan pilihannya sendiri sampai-sampai melupakan realita.
Tulisan “Do No Harm” yang jadi judul karya juga tertulis dalam stick es lolipop ini. Kalimat yang lahir dari sebuah sumpah dokter dimana setiap dokter berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang disengaja kepada pasiennya, ini juga memiliki arti gelap yang merupakan sebuah ironi dalam sebuah jaringan sosial, di mana kita terus menerus melukai diri sendiri dan orang lain dalam lingkaran tanpa akhir.
Dilansir dari Jealous Gallery, Miss Bugs mengatakan “Es lolipop mewakili kebiasaan kita dalam jejaring sosial. Sedangkan teknologi digital menjadi pemanis dalam hidup yang terus menerus mengalihkan perhatian kita dengan arus informasi yang membuat ketagihan.”