Microsoft Mengundang Publik untuk Memilih Default Font Mereka yang Baru
Desainer Microsoft telah membuat lima font bernama Tenorite, Bierstadt, Skeena, Seaford, dan Grandview untuk dipilih.
Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Microsoft
Akhir April lalu raksasa di bidang teknologi, yakni Microsoft, kabarnya hendak merubah default jenis hurufnya. Perusahaan tersebut tengah membutuhkan bantuan warganet di Twitter untuk turut membuat keputusan rencana perubahan tersebut.
Sudah 14 tahun berlalu setelah Calibri menggantikan Times New Roman sebagai default jenis huruf yang digunakan. Kini Microsoft mengambil keputusan untuk sekali lagi merubah set baru. Microsoft menugaskan tim desainnya untuk menyiapkan lima buah font baru; bernama Tenorite, Bierstadt, Skeena, Seaford, dan Grandview. Kelima opsi jenis huruf tersebut masing-masing memiliki tampilan yang cukup menyegarkan dan unik, tim desainer Microsoft memasang standar yang cukup bagus ketika mengerjakannya.
Microsoft menuliskan komentar tentang rencana pemilihan font baru tersebut, “While default fonts may not have the same flair as some of their more eye-catching cousins (we’re looking at you, Bauhaus 93 and Showcard Gothic), they communicate a distinct personality in their own quiet way—a personality that by extension becomes our personality as well.”
“A default font is often the first impression we make; it’s the visual identity we present to other people via our resumes, documents, or emails. And just as people and the world around us age and grow, so too should our modes of expression.”, lanjutnya.
Kunjungi laman web Microsoft untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai kelima fonts tersebut.
We need to talk. What should our next default font be? pic.twitter.com/fV9thfdAr4
— Microsoft (@Microsoft) April 28, 2021