Memantau Gejolak Sosial-Politik Asia Tenggara Melalui Buku Koleksi Logo Label Rekaman Rilisan Peace Freedom
Koleksi logo DJ Munir menunjukan bahwa situasi sosial-politik suatu negara berbanding lurus dengan arahan kreatifitas populer pada saat itu.
Text: Shadia Kansha
Foto: Peace Freedom
Peace Freedom, studio grafis dan online record shop asal Indonesia, baru-baru ini terbitkan buku kompilasi logo label musik independen dari Asia Tenggara.
Buku bertajuk “S.E.A Records Label Logo Archive” tersebut memuat deretan logo grafis berbagai label musik independen dari Filipina, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Logo-logo tersebut dikoleksi oleh Munir, seorang DJ asal Bandung, selama 5 tahun terakhir. Dari logo-logo tersebut, estetika yang ditampilkan dapat menunjukan situasi sosial dan politik negara tersebut. Sepertinya, hal-hal tersebut mempengaruhi arahan desain yang diadopsi oleh label-label independen tersebut. Buku ini merupakan sekuel dari buku serupa yang memuat logo-logo label musik Independen Indonesia pada tahun 1950-1990.
Peace Freedom sendiri bermula dari Midnight Runners, produsen musik asal Bandung. Sebagai one man show, produksi dan pengiriman dikerjakan semuanya sendirian. Saat ini, buku tersebut telah tersedia di gerai online Peace Freedom dengan harga IDR 350.000.