Teks: Stefano William A.
Foto: Popular Science

Transportasi di jalanan tiap hari semakin padat. Pembangunan infrastruktur yang terbatas pada ruang tidak bisa mengikuti pesatnya pertumbuhan angka mobil dan motor di jalanan. Jalan keluar satu-satunya masih memiliki kemungkinan yang cukup kecil untuk direalisasikan, yaitu transportasi udara dalam kota. Inovasi tersebut merupakan konsep utama dari startup Jerman, Lilium. Setelah melakukan uji coba penerbangan perdana pada tahun 2017 silam, konsep terbarunya kini hadir lewat pesawat Lilium Jet.

Pesawat terbang ini diyakini bisa menampung 5 orang serta menjangkau jarak paling jauh 300 kilometer dengan kecepatan 300 km/jam. Mengambil tenaga dari mesin elektrik, pesawat tersebut lepas landas secara vertikal seperti helikopter, kemudian terbang secara horizontal ketika sudah berada di udara. Secara penampilan, bentuk pesawat ini sama sekali tidak konvensional. Bentuk badan pesawat berbentuk oval seperti telur kemudian pada masing-masing sayap terdapat 12 motor dan di bagian depan ada 6 pasang motor tambahan. Meski begitu, ketika uji coba terbang dilakukan pada awal bulan Mei, pesawat ini tidak memiliki suara bising seperti pesawat pada umumnya.

Lilium menyatakan bahwa tujuan dibuatnya moda transportasi baru ini adalah untuk membangun sebuah maskapai Air Taxi (taksi udara) di beberapa kota besar pada tahun 2025 nanti. Untuk saat ini, Lilium masih dalam proses untuk mendapatkan sertifikat dari European Aviation Safety Agency serta US Federal Aviation Administration. Kehadiran transportasi umum ini sepertinya dapat menyediakan mobilitas lebih tanpa harus menghadapi macet di tengah kota.