Teks: Garrin Faturrahman
Foto: jenara design

La Luce di Asmara adalah bahasa Italia yang berarti “Cahaya Asmara” jika diterjemahkan, dan tema yang menyangkut Italia ini tetap mengalir di sekujur desain lampu-lampu yang terbentuk dari hasil kolaboratif antar aktris Asmara Abigail dan interior designer/arsitek, Adin Ibrahim.

Pemilihan arah kreatif ini lebih dalam dari sekadar mengambil inspirasi dari negara Eropa tersebut: Adin Ibrahim disebut untuk selalu menyenangi desain Italian postmodern tahun 1970-an yang dirasa playful namun tetap timeless berkat Italia yang mulai merambah unsur-unsur experimental nan rebellious. Nilai ini yang dibawa ke dalam desain-desain “La Luce di Asmara”, yang kemudian digabungkan dengan rona ungu Asmara Abigail, yang merupakan spirit dan ekspresi kebebasan beliau, untuk memancarkan aura-aura feminitas dan ekspresi gairah.

La Piccola Asmara, the smallest of the bunch. (Foto: jenara design/Instagram)

La Media Asmara, mid-tier model. (Foto: jenara design/Instagram)

La Grande Asmara, the range-topping one. (Foto: jenara design/Instagram)

Tak berhenti di situ, kualitas playful dan timeless dari koleksi ini juga mindful berkat proses pembuatannya yang handmade serta ramah lingkungan berkat menggunakan sawdust waste. Ketiga kata sifat yang dicetak miring tersebut juga sebetulnya terkungkung dalam kedua individu ini yang, sejarahnya, pertama bertemu tahun 2017 lalu. Tidak butuh waktu lama bagi Asmara dan Adin untuk melihat bahwa mereka berada di wavelength yang sama, dan energi dan apresiasi terhadap kreativitas mereka pun terus tersalurkan: salah satu kulminasinya adalah lewati “La Luce di Asmara” ini.

Ketiga model lampu “La Luce di Asmara” ini sudah bisa dibeli semenjak rilisnya di 7 September 2023 lalu, dengan batch pertama yang dijual dengan harga Rp3.900.000 untuk La Piccola Asmara sebagai model yang paling kecil, Rp5.900.000 untuk La Media Asmara, dan Rp7.900.000 untuk La Grande Asmara sebagai model range-topping.