Docking The Amsterdam: Museum Bawah Air yang Mengelilingi Bangkai Kapal Berumur 271 Tahun
Mengelilingi bangkai kapal sepanjang 40 meter yang tenggelam di lepas pantai Hastings.
Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Dezeen
Studio arsitektur ZJA telah merancang konsep untuk museum bawah air di Belanda. Museum ini direncanakan akan dibangun di sekitar kapal berusia 271 tahun yang tenggelam di lepas pantai Hastings, United Kingdom. Dinamakan “Docking the Amsterdam”, proposal dari proyek tersebut ditujukan untuk pemulihan serta relokasi bangkai kapal tanpa mengeluarkannya dari air. Museum ini akan dibangun di sekitar rangki kaca berisi bangkai kapal yang memungkinkan pengunjung untuk melihatnya dari jarak 40 meter dari berbagai titik pandang.
Kapal Amsterdam mulanya dibangun oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) pada abad ke-18. Meskipun begitu, pada tahun 1749 kapal ini ditelan oleh pasir di pantai Inggris dan tidak dapat dikendalikan lagi dalam pelayaran perdananya ke Asia. Hingga saat ini bagian atas kapal yang terbuka telah hancur, tetapi lambung dan isinya masih dalam kondisi yang sangat baik. Dalam hal inilah museum didirikan untuk melestarikan sisa-sisa dari erosi lebih lanjut. Sembari menyelamatkan bangkai kapal, proyek “Docking the Amsterdam” ini pun dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang sejarah maritim Belanda.
Dalam rancangan ZJA, bangunan ini akan mencakup ruang pameran untuk menyoroti cerita lengkap dari VOC dengan fokus utama pada keterlibatannya dalam perbudakan serta dampaknya terhadap masyarakat saat ini. Di atas air, museum akan dinaungi oleh kanopi melengkung berwarna putih yang merupakan struktur tarik dari kain. Material kaca akan digunakan untuk melapisi dinding dermaga yang menghadap bangkai kapal agar pengunjung dapat menyaksikan para arkeolog yang sedang menyelam sambil menggali. Penemuan dari penggalian ini nantinya akan ditempatkan di sekitar ruang pameran di samping fasilitas penelitian swasta, seperti laboratorium dan ruang pelatihan bagi arkeolog bawah air.