Demi Mengurangi Penyebaran Penyakit Menular, Jepang Tengah Mengembangkan Toilet Berteknologi Tinggi Dengan Kontrol Tanpa Sentuhan
Siap diproduksi secara massal pada tahun 2022 mendatang.
Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Hypebeast
Toilet Jepang terkenal dengan fungsi mencuci dan mengeringkan berteknologi tinggi yang dikendalikan oleh beberapa panel tombol. Panel ini biasa terletak tepat di sebelah dudukan toilet atau pada dinding di sampingnya. Memang betul bahwa teknologi ini bisa dibilang bagus untuk menjaga pengguna tetap bersih, setidaknya sebelum pandemi menyerang seluruh belahan dunia. Di masa pandemi yang menuntut kita untuk menjaga kebersihan, pastinya merasa khawatir jika harus menekan panel tombol toilet.
Menyentuh panel seperti ini di toilet umum ketika lusinan orang lain mungkin telah menggunakannya sebelum Anda akan sangat berisiko menyebarkan kuman dan virus, seperti virus corona. Untuk itu, Murakami Corporation yang merupakan produsen suku cadang mobil besar di Shizuoka sekarang telah bermitra dengan perusahaan rintisan Parity Innovation di Kyoto untuk memajukan panel kontrol tombol tekan tradisional. Menurut laporan, hasil kolaborasi tersebut ditujukan untuk mengganti panel kontrol tombol tekan menjadi panel virtual yang tampak melayang di udara seperti hologram.
Teknologi baru yang dijuluki “Floating Pictogram Technology“ memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan gambar mengambang seperti panel sentuh biasa. Hal ini dapat diwujudkan berkat sensor inframerah yang dapat mendeteksi jari manusia ketika ia mendekatinya. Tanpa kontak permukaan yang diperlukan, teknologi ini membuka peluang untuk diaplikasikan di berbagai tempat selain kamar mandi, seperti mengurangi risiko penularan virus di ATM dan di dalam lift. Ada skenario lain di mana “Floating Pictogram Technology“ juga bisa berguna untuk area dapur, seperti saat bekerja di dapur dengan tangan basah dan perlu mengoperasikan alat listrik.
Untuk saat ini, Murakami berkonsentrasi pada penggunaan teknologi untuk memperbaiki toilet Jepang dengan persiapan untuk memproduksi panel secara massal pada tahun 2022. Dengan meningkatnya kebutuhan akan alternatif non-kontak sebagai penanggulangan penyakit menular, panel seperti ini mungkin menjadi lebih umum dalam waktu dekat.