Dalam Mempercepat Proses Imunisasi, Beberapa Arsitek Menawarkan Solusi Desain Untuk Pusat Vaksinasi COVID-19
Termasuk klinik drive-through, klinik kontainer, dan paviliun di alun-alun kota.
Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Dezeen
Tahun telah berganti dan orang-orang mulai berusaha untuk mengembalikan kehidupan seperti sedia kala. Dengan vaksin COVID-19 yang sedang didistribusikan di seluruh dunia, para arsitek dari beberapa negara pun menawarkan solusi untuk mempercepat proses tersebut.
“Urban Pods” oleh Stefano Boeri Architetti
Demi membangkitkan harapan untuk kembali hidup di negara yang paling parah terkena pandemi, Stefano Boeri Architetti merancang sebuah paviliun untuk vaksinasi. ”Urban Pods” yang direncanakan akan didirikan sebanyak 1500 unit di seluruh Italia.
Boeri merancang “Urban Pods” dengan kerangka melingkar untuk memfasilitasi peluncuran yang cepat. Kerangka ini juga dibungkus oleh kain tahan air yang menurut sang arsitek dapat didaur ulang sepenuhnya. Pada fasad paviliun terdapat motif bunga berwarna merah merah muda untuk menandakan semangat untuk hidup kembali setelah melalui masa-masa yang sulit ini. Selain itu, paviliun ini memiliki panel surya yang dipasang di atap untuk memberikan mereka energi. Pada bagian interior ruang dipisahkan melalui sistem dinding tekstil fleksibel demi menjaga transparansi sekaligus menyerap suara.
“Kehidupan publik Italia ada di piazza kami,” kata Boeri kepada Dezeen. “Kami perlu memastikan bahwa paviliun ini dapat dijangkau, nyaman, dan tempat-tempat yang dianggap masyarakat, untuk jangka waktu tertentu, sebagai bagian dari kehidupan mereka untuk mengalahkan COVID-19.”
“Mobile Vaccination Unit” oleh Waugh Thistleton Architects
Di Inggris, Waugh Thistleton Architects telah mengusulkan pembuatan 6500 unit pusat vaksinasi yang dapat berpindah tempat. Unit-unit ini akan melakukan perjalanan keliling Inggris dengan truk dan mengimunisasi seluruh populasi terhadap virus COVID-19 dalam 16 minggu.
Desain dari “Mobile Vaccination Unit” sendiri memiliki selubung bangunan dari kontainer yang ditujukan agar memiliki aliran satu arah untuk meminimalisir resiko kontaminasi. “Bentuk kontainer yang linier sesuai dengan sifat proses yang menyeluruh,” kata arsitek tersebut. “Kontainer pengiriman adalah struktur yang sempurna untuk penggunaan ini. Kami memiliki persediaan kontainer di negara ini dari perdagangan satu arah kami dengan Tiongkok, mereka sangat efisien dan strukturnya kuat.”
“Selama 12 minggu, peti kemas ini dapat dimobilisasi di seluruh Inggris, di tempat parkir mobil dan tempat umum lainnya untuk memvaksinasi seluruh penduduk Inggris,” kata Waugh Thistleton Architects kepada Dezeen. “Unit vaksinasi dapat dikirim ke jantung desa dan komunitas terpencil atau dalam kelompok yang tersebar melalui kota.”
“Drive-Through Clinics” oleh NBBJ
Awalnya, “Drive-Through Clinics” didesain langsung oleh NBBJ dengan konsep dimana pasien rumah sakit dapat dirawat tanpa harus meninggalkan kendaraan pribadi mereka. Dengan adanya kondisi darurat seperti ini, akhirnya klinik ini bisa dialihfungsikan untuk mengelola vaksinasi virus COVID-19. “Covid telah mendorong kami untuk berpikir tentang mendobrak batas ruang perawatan kesehatan tradisional dan benar-benar memberikan perawatan primer di ruang yang sama sekali tidak ortodoks seperti mobil,” kata Ryan Hullinger dari NBBJ kepada Dezeen. “Drive-Through Clinics” bisa sangat efektif untuk peluncuran vaksin karena memungkinkan distribusi ke setiap penumpang di dalam mobil.