Teks: Vestianty
Foto: Dezeen

Masa depan industri makanan terus berkembang beriringan dengan perkembangan teknologi. Di era lingkungan yang semakin kritis dengan overconsumption, para ilmuwan start-up teknologi makanan dari Aleph Farms melakukan terobosan baru dalam dunia perdagingan, yaitu mengembangkan sel-sel sapi hidup untuk dijadikan alternative meat.

Steak pertama yang ditanam di laboratorium dari sel sapi sebagai daging alternatif telah dikembangkan di Israel, dan diklaim memiliki tekstur serta rasa mirip dengan daging biasa. Walau digambarkan sebagai steak bebas penyembelihan pertama di dunia, namun produk ini masih dalam fase prototipe.

Terbuat dari empat jenis sel sapi yang telah direkayasa untuk meniru bentuk, tekstur dan rasa daging sapi, para ilmuwan Aleph Farms bekerja sama dengan Technion Israel Institute of Technology mengekstrak sel-sel dari sapi hidup yang sebelumnya diberi nutrisi untuk kemudian dibiarkan berinteraksi satu sama lain dan berkembang biak. Pengembangan ini ditawarkan sebagai alternatif untuk steak tradisional yang tidak hanya bebas dari pembantaian, tetapi juga berkelanjutan.

Sejumlah penelitian ilmiah turut menunjukkan bahwa pengurangan pemakanan daging mampu mengurangi efek emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim. Tak hanya itu, sebuah penelitian menemukan bahwa menghindari daging dan produk susu adalah ‘satu cara terbesar’ dalam mengurangi dampak terhadap lingkungan oleh konsumsi masyarakat.

Semakin banyak peneliti yang beralih ke sains untuk mengembangkan alternatif bebas kekejaman terhadap daging, termasuk steak tanpa daging yang dicetak 3D yang terbuat dari protein nabati serta hot dog terbuat dari wortel dan alga. Apakah inovasi daging sapi lab-grown ini akan menjadi masa depan dari industri makanan?