Deerupt, Jawaban Adidas atas Tren ‘Ugly Sneaker’
adidas Originals bersama dengan Galway tidak ingin ‘terjebak dengan tren’ dengan merilis sepatu Deerup bersiluet ringan.
Teks: Carla Thurmanita
Foto: Dazed
Gaya sepatu ‘ugly sneaker’ banyak menguasai tren tahun lalu dengan contoh dua merek besar seperti Louis Vuitton dan Balenciaga yang sering mengeluarkan model desain tersebut di pertunjukkan runway koleksi mereka tiap musim. Namun setelah beberapa koleksinya seperti adidas by Raf Simons Ozweego dan Yohji Yamamoto Y-3 yang berdesain futuristik, adidas Originals memutuskan untuk tidak lagi memasukkan desain ‘ugly sneaker’ pada koleksi mereka, dan bersama wakil presiden global design Nic Galway, merilis koleksi terbaru mereka yaitu Deerupt.
Ide koleksi sneaker Deerupt ini diambil dari model sepatu Adidas yang muncul pada tahun 80-an, diinovasi dengan desain grid yang melapisi keseluruhan sepatu dan warna yang mencolok sehingga menghasilkan desain virtual yang unik dan berani. Hal ini sejalan dengan keinginan sang desainer yang ingin memunculkan rasa nostalgia namun tetap dengan unsur baru yang belum pernah dilihat oleh generasi pengguna sneaker sebelumnya.
Sesuai dengan namanya, pesan yang dibawa oleh koleksi Deerupt adalah memunculkan sesuatu ‘gangguan’ yang belum pernah ada dengan cara mengembangkan gaya baru dan mendobrak batasan-batasan yang ada. adidas Originals bersama dengan Galway tidak ingin ‘terjebak dengan tren’, kali ini dengan siluet ringan Deerupt sebagai senjatanya untuk mengganggu sistem yang sedang ada.