Dari The SIGIT Hingga Yellow Fang, Inilah Beberapa Band Asia yang Mendunia
Beberapa nama musisi Asia yang sudah tak asing lagi di panggung dan khalayak internasional.
Teks: Winona Amabel
Foto: Contented
Jika dulu musik-musik barat yang jauh lebih mudah masuk ke pasar di Asia, namun sekarang arus sebaliknya mulai terasa. Tidak sedikit musisi dari Asia yang sudah memiliki pasar dan digandrungi di Eropa ataupun Amerika. Berikut ini beberapa nama mereka yang sudah tak asing lagi di panggung dan khalayak internasional, baik yang memang telah lama bermain di arena musik global maupun yang baru-baru ini namanya mulai naik.
The S.I.G.I.T.
The Super Insurgent Group of Intemperance Talent yang disingkat menjadi The SIGIT, adalah kuartet rock Indonesia berbasis Bandung. Aktif sejak 2002, band ini tak hanya berhasil ke Texas, AS dan memperkenalkan musiknya ke penikmat musik di sana. Bahkan pada tahun 2005 profil mereka masuk NME magazine dan disebut sebagai “..scorching, gonzo Zep Rock from our hot new Indonesian friend.” Setelah itu, nama mereka semakin mendapat pengakuan khalayak internasional, terutama sejak mereka tur di Australia pada tahun 2007.
Sunset Rollercoaster
Band asal Taiwan ini dapat disebut sebagai salah satu hidden gem di skena permusikan Asia. Cara mereka menyentuh pendengar sebenarnya cukup sederhana, mereka mendedikasikan diri pada nuansa Amerika tahun 80-an ditambah sedikit sentuhan shoegaze dan synth-pop. Mereka baru saja berkunjung ke Jakarta sebagai bagian dari tur mereka, termasuk ke Jepang dan Thailand.
Yellow Fang
Trio indie rock yang beranggotakan perempuan ini berasal dari Bangkok, Thailand. Walau memiliki lagu berbahasa Thai, namun tidak membentuk language barrier dengan pendengar di luar Thailand. Namanya sudah dikenal di khalayak Asia dengan melodi pop-rock yang diiringi shoegaze riff. Kabar baiknya adalah mereka akan menjadi salah satu musisi internasional yang akan tampil di Soundrenaline pada September mendatang.
Gym & Swim
Menurut co-founder Clockenflap, Gym & Swim ialah grup musik indie yang catchy dan bernuansa tropis dari Bangkok. Deskripsi yang amat sederhana, karena Gym & Swim memang band yang tidak rumit. Chalerm, Pokpong, Terk, Hob, dan Mudmee berhasil membuat elektro pop yang riang, seperti pesta di pinggir pantai pada sebuah musim panas.
Wednesday Campanella
Music Wednesday Campanella merupakan perkawinan yang menarik dari elektronika, hip hop, dan J-pop dengan nuansa yang dreamy. Struktur personilnya cukup berbeda dengan grup musik lainnya, KOM_I adalah frontman, sementara Kenmochi Hidefumi yang kebanyakan memproduksi musiknya, dan Dir.F di bagian komponen visual. Sebagaimana fantastisnya mereka terdengar lewat rekaman, namun penampilan langsung mereka lah yang membuat banyak orang terpincut.
Hyukoh
Nama grup musik Hyukoh diambil dari Hyuk Oh, nama frontmannya sendiri. Beberapa kali band ini disebut sebagai generasi post K-pop, Hyuk Oh juga mengatakan bahwa dirinya sebetulnya bukan showman. Pembentukan grup musik soft indie rock yang terdiri empat orang di tengah demam K-pop itu sudah anomali, ditambah lagi pembawaan mereka yang apa adanya. Mungkin itulah yang membuat mereka menarik dan terdengar hingga kancah internasional. Musim gugur tahun 2017 lalu, mereka melakukan tur luar negeri pertama ke Toronto, New York, Los Angeles, kemudian London, Amsterdam, dan Singapura.
Tokyo Ska Paradise
Seringkali dipanggil oleh fansnya sebagai Skapara atau TSPO, mereka adalah grup musik ska dan jazz yang dibentuk pada tahun 1988. Sukses di skena ska Jepang, mereka dianggap berperan penting dalam perkembangan keseluruhan musik Jepang karena pada waktu itu musik yang mereka hasilkan begitu unik, menggabungkan ska, jazz, dan rock. Mereka juga telah beberapa kali telah tur keliling dunia.
Wormrot
Set dari trio grindcore rocker yang dibentuk tahun 2007 ini selalu membuat suasana memanas, bukan hanya di atas panggung tapi juga bagi penonton. OC Weekly memasukkan mereka ke dalam daftar Top 10 Grindcore Bands karena kualitas yang mereka miliki. Setelah tur ke Eropa dan Amerika Serikat, pada tahun 2017 Wormrot menjadi band Singapura pertama yang tampil di Festival Glastonbury, Inggris.