Teks: Ibrahim Soetomo

Bandung Design Biennale (BDB) untuk pertama kalinya hadir sebagai ajang merayakan desain dan potensinya bagi ekonomi dan kebudayaan di masa depan. Digelar pada 23-30 November 2017 di Gudang Selatan 22, gelaran ini akan menjadi panggung bagi pelaku desain inovatif, serta menyajikan ragam program seperti pameran, public show, konferensi dan bazaar.

Bandung Design Biennale diorganisir oleh Forum Design Bandung (FDB) dan House the House Experience. FDB merupakan organisasi desainer Bandung yang diinisiasi oleh Aliansi Desain Produk Industri Indonesia (ADPII), Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) Bandung dan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII). Sedangkan House The House Experience merupakan perusahaan yang berupaya untuk mengemas konten budaya dan lokalitas melalui penyelenggaraan seperti festival, konser, pameran dan konferensi, melalui pendekatan design thinking.

Ke depannya, Bandung Design Biennale diharapkan dapat menjadi katalis bagi perkembangan ekonomi, sains, lingkungan dan kebudayaan dalam konteks global. Dengan menjadi wadah yang mempertemukan ide kreatif para desainer, biennale ini juga bertujuan untuk memunculkan solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita.

Bandung sendiri merupakan kota yang tepat untuk perbincangan ini, karena kota ini merupakan salah satu pusat industri kreatif yang berpotensi menjadi pusat ekonomi di Jawa Barat dan tentunya Indonesia. Selain itu, Bandung merupakan kota kedua di Indonesia yang tergabung dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN), setelah sebelumnya Pekalongan dianugrahi kota Craft and Folk Art di tahun 2014. Bandung pun ditunjuk sebagai salah satu kota desain di dunia yang tergabung di UCCN pada Desember 2015. Berdasarkan penganugerahan tersebut, adalah wajah untuk menyebut ajang Bandung Design Biennale sebagai destinasi yang tepat bagi para design enthusiasts.

Bandung Design Biennale
23-30 November 2017
Gudang Selatan 22
Bandung