Teks: Titania Celestine
Photo: via TIME Magazine

Sebuah daftar yang dikurasi oleh pihak TIME Magazine tentang buku visual art yang memukau, koleksi buku yang mengisahkan perjuangan racial justice, kesenjangan ekonomi, dan membantu menyurarakan aspirasi rakyat kecil disampaikan melalui TIME’s 20 Best Photobooks of 2021. 

Salah satu buku visual art yang berhasil menduduki posisi ketiga dari daftar tersebut merupakan karya Muhammad Fadli dan Fatris MF, dengan buku yang berjudul ‘The Banda Journal’, sebuah tampilan ilustrasi dan fotografi yang mengikuti jejak sejarah kolonialisme dan kekerasan yang ditemukan di Kepulauan Banda, Indonesia. 

Sebuah area yang telah dieksploitasi oleh negara Barat pada tahun 1900 an, dalam pencarian spesies endemik di tanah Indonesia, Kepulauan Banda dan komunitas lokasi tersebut menjadi korban penjajahan yang sering terlupakan dalam buku-buku sejarah. 

Melalui ‘The Banda Journal’, fotografer Muhammad Fadli dan penulis Fatris MF menyalurkan kisah Kepulauan Banda melalui rangkaian kata-kata, captivating images, dan data penelitian dari proses kolaborasi selama tiga tahun. 

‘The Banda Journal’ juga diharapkan dapat mengingatkan segelintir individu akan kepentingan dan keindahan Kepulauan Banda, sehingga dapat melestarikan sejarah serta kisah perjuangan komunitas Banda, mengabadikannya dalam sejumlah koleksi foto yang memikat setiap pembaca buku tersebut.

“Senang sekali ‘The Banda Journal’ berhasil memasuki daftar TIME Magazine untuk photobook terbaik tahun 2021. Selamat kepada @mfimages @fatrismf, kami dari Jordan, jordan Edition akan memproduksi jauh lebih banyak buku menarik di tahun yang akan datang!” ungkap Jordan Marzuki, Designer dan Founder dari penerbit Jordan, jordan Edition melalui sebuah unggahan media sosial. 

Bersama dengan ‘The Banda Journal’, daftar photobook terbaik tahun 2021 juga meliputi ‘The Last Cruze’ karya LaToya Ruby Frazier, yang menggambarkan hidup serikat pekerja asal Lordstown, Ohio dan ‘PICKPOCKET’ karya Daniel Arnold yang mengilustrasikan dokumentasi milik Arnold akan Kota New York dari tahun 2009 hingga 2020.